Connect with us

Umum

Rotasi Mutasi Pejabat di Kabupaten Cirebon 2025 Saatnya Bersih, Profesional, dan Visioner

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Rotasi dan mutasi pejabat yang akan berlangsung di Kabupaten Cirebon tahun 2025 menjadi sorotan publik. Bukan hanya sekadar ajang seremonial tahunan, dinamika kali ini diiringi harapan besar akan lahirnya reformasi birokrasi yang bersih, profesional, dan berorientasi pada pelayanan publik. Rabu (2/6/2025).

Ketua DPD KNPI Kabupaten Cirebon, Moh Aan Anwaruddin, turut bersuara lantang dalam momen penting ini. Meskipun sebelumnya sempat berbagi panggung dalam perayaan HUT Bhayangkara bersama Bupati Imron, Aan tetap konsisten bersikap kritis.

“Tahun 2025 ini adalah momentum emas untuk membenahi total wajah birokrasi kita. Rotasi-mutasi jangan lagi jadi alat kompromi politik. Ini harus jadi langkah strategis membangun pemerintahan yang bersih dan visioner,” tegas Aan.

Ia menegaskan empat prinsip mendasar yang wajib dijadikan pegangan diantaranya:

Stop Jual-Beli Jabatan

Advertisement

Aan menyebut praktik suap dalam rotasi jabatan sebagai biang keladi bobroknya birokrasi. “Pejabat hasil suap hanya akan sibuk ‘balik modal’, bukan melayani rakyat. Ini akar dari proyek fiktif, pelayanan publik yang amburadul, dan anggaran yang bocor,” ujarnya.

Penempatan Sesuai Kompetensi

Menurut Aan, banyak pejabat dipasang bukan karena keahlian, melainkan kedekatan. “Ini penghianatan terhadap rakyat. Bagaimana mungkin yang tak paham keuangan malah jadi pengelola anggaran? Harusnya ASN ditempatkan berdasarkan pengalaman dan kapabilitas,” tegasnya.

Wajib Punya Visi Jelas

Aan menyoroti pentingnya setiap pejabat memiliki visi-misi kerja yang konkret dan terukur. “Cirebon butuh pejabat yang membangun, bukan sekadar hadir dalam rapat. Harus ada inovasi, bukan rutinitas,” ucapnya.

Advertisement

Sanksi Tegas untuk Pejabat Gagal

Pejabat yang selama ini dianggap gagal atau menjadi sumber keluhan publik, menurut Aan, tidak pantas mendapat promosi. “Kalau mereka justru naik jabatan, ini pelecehan terhadap integritas publik,” katanya.

Continue Reading

Yang Lagi Trend