Connect with us

    Lifestyle

    Jaga Berat Badan Saat Remaja, Mengurangi Resiko Kematian Dini

    Published

    on

    CIREBON,- Memonitor perubahan berat badan melalui aplikasi di saat usia Remaja mengurangi kecemasan tentang berat badan dan kematian dini di usia lanjut.

    Sebuah studi baru Yang dilakukan para peneliti yang berbasis di cina menemukankan bahwa Menjaga Berat Badan normal sepanjang masa Remaja mengurangi resiko kematian dini

    Mereka menganalisis data dari lebih 36.000 orang remaja pada 1988-1994 dan 1999-2014. Berat dan tinggi badan peserta diperiksa pada awal survei, dan berat badan dilaporkan pada usia 25 dan di usia pertengahan (usia rata-rata: 47).

    Lebih dari rata-rata 12 tahun, ada 10.500 kematian karena sebab apa pun. Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang mengalami obesitas saat masa remaja memiliki risiko kematian dini yang paling tinggi. Mereka yang kelebihan berat badan saat remaja memiliki risiko sedikit lebih tinggi.

    Mereka yang bertambah berat sebagai orang dewasa memiliki risiko kematian dini yang lebih tinggi daripada mereka yang menjaga berat badan normal. Penurunan berat badan pada usia lanjut tidak signifikan terkait dengan risiko kematian.

    Advertisement

    Tetapi seiring bertambahnya usia, hubungan antara kenaikan berat badan dan resiko kematian melemah, sementara hubungan antara resiko kematian dan penurunan berat badan dari usia remaja  hingga usia lanjut menjadi lebih kuat dan signifikan.

    Temuan ini diterbitkan 16 Oktober di BMJ. An Pan, seorang profesor kesehatan masyarakat di Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, Cina, memimpin penelitian ini.

    Studi ini tidak dapat membuktikan sebab dan akibat, dan para peneliti mengatakan mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan bahwa beberapa risiko disebabkan oleh faktor yang tidak mereka selidiki.

    Pentingnya Menjaga Berat Badan normal di masa Remaja, terutama mencegah penambahan berat badan di awal masa usia lanjut mencegah kematian dini di kemudian hari.

    Source: WebMD News from HealthDay

    Advertisement
    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Yang Lagi Trend