Budaya
Kenalkan Kesenian Lokal, Njujug Tajug Pentaskan Kesenian Yang Hampir Punah

Cirebon memiliki beragam kesenian yang saat ini bisa dikatakan hampir punah dan jarang diketahui oleh masyarakat. Untuk itulah, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon, sengaja menyelenggarkan Njujug Tajug dengan mementaskan beragam kesenian lokal Cirebon.
Bertempat di Desa Mundu Pesisir, Blok Karang Gelindingan 2 Mundu Kabupaten Cirebon, Njujug Tajug sudah diselenggarakan sebanyak tiga kali berturut-turut.
“Banyak kesenian Cirebon yang hampir punah dan sudah tidak dikenal oleh masyarakat. Sehingga, kita kembali mengenalkan kepada masyarakat,” kata Sekretaris Lesbumi, Agung Firmansyah, Sabtu (4/1) malam.
Agung mencontohkan, beberapa kesenian yang ditampilkan dalam Njujug Tajug kali ini diantaranya Cokek, Ronggeng Bugis, Lais dan Sintren.
Menurut Agung, banyak pesan yang terkandung dalam kesenian-kesenian tersebut. Namun sayangnya masyarakat banyak yang tidak memahaminya.
“Seperti halnya Ronggeng Bugis. Tari yang dipentaskan oleh penari laki-laki dengan pakaian perempuan itu, sebenarnya adalah tarian telik sandi atau penyamaran,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Majlis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Mundu, R. Moh. Albanna, menyambut baik kegiatan Njujug Tajug ini. Ia juga membenarkan, bahwa kesenian yang dipentaskan pada kegiatan ini, merupakan kesenian warisan para pendahulu.
Banna mengatakan, banyak nilai luhur yang bisa diambil dari kesenian-kesenian yang ditampilkan. Karena menurutnya, kesenian bisa menyatukan keragaman yang ada.
“Sehingga, kita ambil tema Njujug Tajug kali ini, yaitu Perbedaan Itu Indah dan Toleransi itu Ibadah,” katanya.
Sawud, warga setempat mengaku senang dengan adanya kegiatan Njujug Tajug ini. Selain bisa memberikan hiburan kepada masyarakat, adanya kegiatan ini juga membuat masyarakat kembali mengenal kesenian lokal yang hampir punah.
“Banyak yang baru tahu, ada kesenian seperti itu, setelah ada kegiatan ini,” ujar Sawud.
Selain itu, Sawud juga akhirnya faham, nilai-nilai positif yang sebenarnya terkandung dalam kesenian tersebut. Sehingga menurutnya, banyak sekali manfaat dari adanya kegiatan ini.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Umum2 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Lifestyle3 minggu ago
Majalengka Gelar Program Makan Bergizi Gratis Perdana di Empat Sekolah
- Budaya2 bulan ago
Tiga Bangunan Bersejarah di Indramayu Bakal Ditetapkan Obyek Cagar Budaya
- Umum3 minggu ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57