Kota Cirebon terus mendorong perkembangan potensi pariwisata dan menargetkan 2 juta wisatawan di tahun 2020 ini. Beragam lokasi wisata yang ada mulai berbenah guna menyambut wisatawan datang.
Potensi itulah yang dimanfaatkan PT Tekno Karya Nusa dengan menghadirkan layanan transportasi online berbasis platform Nusantara Ojek (NUJEK) di Kota Cirebon.
Dilaunching secara resmi pada Sabtu (25/1) di Keraton Kacirebonan Kota Cirebon, NUJEK siap bersaing dengan Gojek dan Grab yang sudah lebih dulu berekspansi di Cirebon.
Imam Syafii selaku Chief Operation Officer Nusantara Ojek menjelaskan, NUJEK hadir dengan beberapa fitur unggulan yang berbeda dengan aplikasi ojek online lainnya.
“NUJEK resmi hadir untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat di Kota Cirebon. Kita memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh ojek online lainnya,” jelas Imam.
Adapun keunggulan yang dimiliki NUJEK diantaranya penumpang bisa dengan mudah memilih sendiri driver, rating, jenis kendaraan, jarak dan jenis gender pengemudi.
“Jadi misalkan ada penumpang perempuan, bisa pilih drivernya perempuan. Nanti di aplikasi ada daftar pengemudi yang terdekat dengan rating masing-masing,” lanjutnya.
Selain itu, ada juga fitur stop & go dimana penumpang dapat memesan langsung driver melalui scan QR code di aplikasi dan fitur berlangganan dengan driver.
NUJEK juga menyediakan layanan pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan penyedia jasa profesional secara on demand.
Sementara itu, Widi Arifianto selaku Head City Office NUJEK Kota Cirebon menambahkan, pihaknya optimis NUJEK dapat bersaing ditengah ketatnya bisnis ojek online.
Ia juga menyebutkan, saat ini sudah ada 300 driver NUJEK baik roda dua maupun roda empat di Kota Cirebon dan 150 mitra NUJEK food yang sebagian besar merupakan UMKM.
“Untuk motor kita batasi hanya 250 driver saja dan untuk mitra food kita sengaja menggandeng lebih banyak UMKM untuk mengembangkan ekonomi menengah kebawah,” pungkasnya.