Connect with us

    Lifestyle

    Musim Hujan Waspada Nyamuk Demam Berdarah

    Published

    on

    CIREBON, – Masuk musim hujan, ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) patut diwaspadai. Kabupaten Cirebon sendiri telah memiliki lokus peredarannya. Yakni di wilayah Timur, Selatan, dan Utara.

    Kasusnya, kini cukup tinggi. Bahkan Dinas Kesehatan (Dinkes)  Kabupaten Cirebon mencatat, sebanyak 30 orang terkena suspect DBD dan 11 orang yang positif terkena DBD.

    “Untuk kasus DBD sampai minggu ke 4 Januari,  suspect DBD 30, dan berdaarkan hasil laboratorium yang positif terkena DBD ada 11 orang. Yang meninggal tidak ada,” ungkap Kepala Dinas, Hj Enny Suhaeni SKM MKes melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana, Selasa (4/2/2020).

    Adanya temuan tersebut, membuat Dinkes bergerak cepat. Pihaknya mengaku langsung melakukan tindakan. Yakni melakukan foging di sejumlah titik.

    ” Foging di 5 tempat,” ucapnya.

    Advertisement

    Tidak adanya kematian akibat kasus DBD, diakuinya tingkat kesadaran masyarakat sudah tinggi. Ketika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu, relatif menurun.

    “Perhitungannya sesuai dengan catatan dibulan yang sama, tahun ini relatif menurun,” tuturnya.

    Adapun peredarannya, selain di
    Kecamatan Plumbon, juga ada di Kecamatan Greged, Ciledug, Sedong, Gunungjati, Arjawinangun dan Kedawung.

    Selain melakukan foging, Dinkes pun telah menyebarkan surat ke puskesmas untuk melakukan kewaspadaan dini. Pasalnya curah hujan masih tinggi. Bahkan perkiraannya bisa sampai Maret mendatang masih akan turun hujan.

    ” Musim hujan masih akan terus ada. Belum masuk puncak. Kami imbau masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melakukan 3M Plus pemberian bubuk larvasida,” terang lelaki berkumis itu.

    Advertisement

    Selain itu, lanjut Nanang secara biologis untuk memelihara ikan cupang dan menanam bunga lavender sebagai upaya pencegahan.

    Adapun layanan yang diberikan kepada merak yang terpapar suspect DBD, pasien tidak akan rawat. Akan tetapi, manakala telah lewat dari 3 hari, segera melakukan pemeriksaan ke puskesmas.

    “Manakala perlu ada rujukan dari dokter, segera berikan rujukan,” tegasnya.

    Continue Reading
    Click to comment

    Leave a Reply

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Yang Lagi Trend