Connect with us

Umum

Anak Usia 4 Tahun Digigit Ular Berbisa, Dinkes Gelar Sosialisasi Kepada Seluruh Dokter Fungsional Puskesmas

Published

on

Cirebon, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon memberikan sosialisasi kepada seluruh dokter fungsional Puskesmas, dalam rangka kewaspadaan dini dan penangan pertama gigitan ular berbisa setelah sebelumnya anak berusia empat tahun di gigit ular berbisa hingga mengalami koma terbaring di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati.

Kegiatan panduan dan prosedur penangan pertama gigitan ular berbisa ini, menghadirkan langsung dokter WHO dari Kemenkes dr. Tri Maharani yang berlangsung di Aula Puskesmas Pamengkang, Selasa (11/2/2020).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengatakan sebelumnya terdapat anak usia empat tahun sebagai warga Pamengkang yang di gigit ular berbisa, sehingga dari rumah sakit mendatangkan dokter ahli untuk menangani masalah gigitan ular ini.

“Kami dari Dinas Kesehatan sangat berkepentingan untuk memberikan soasialisasi ini kepada para dokter fungsional Puskesmas,” saat diwawancarai setelah acara tersebut.

Pada kegiatan ini, sebanyak 60 dokter fungsional dari seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Cirebon mengikuti panduan dan prosedur penangan pertama gigitan ular.

Advertisement

“Kebetulan dokter Tri sedang ada di Pamengkang, sehingga kami mengumpulkan dokter fungsional di Puskesmas Pamengkang untuk diberikan ilmu cara penanganan emergency kepada masyarakat yang terkena gigitan ular,” tambahnya.

Menurut Enny, wilayah rawan terkait gigitan ular berada di daerah yang terdampak banjir, kemudian daerah pedesaan yang masih banyak kebun dan tanah kosong.

“Wilayah rawan (gigitan ular) berada di wilayah yang terdampak banjir, pedesaan yang masih banyaj kebun dan tanah kosong. Mungkin itu yang rawan untuk ular besarang,” ungkapnya.

Di Kabupaten Cirebon, kata Enny, kasus gigitan ular memang banyak, namun kasus gigitan ular sampai korban mengalami koma merupakan kasus pertama di wilayah Kabupaten Cirebon.

Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, tambah Enny, menyediakan serum anti bisa ular sebanyak 100 vial.

Advertisement

“Kita punya stok di gudang Dinas Kesehatan 100 vial. Dan ini khusus untuk ular berbisa,” ungkapnya.

Pihaknya menghimbau kepada masyarakat yang terkena gigitan ular untuk segera datang ke puskesmas terdekat untuk diberikan penanganan emergency. Kemudian yang kedua masyarakat jangan sampai memelihara unggas di sekitar pekarangan rumah karena akan mengundang hadir ular berbisa.

“Karena ular senang pada ayam, tikus, sehingga untuk menghindari ular masuk ke dalam rumah jangan memelihara ayam di dalam rumah,” tegasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yang Lagi Trend