Connect with us

Umum

YPSGJ Support Pencegahan Covid19

Published

on

Cirebon: Upaya mengatasi pandemi covid-19 di Cirebon terus dilakukan. Sejumlah instansi pun terus bergerak membantu penanggulangan hingga dampak covid-19.

Salah satunya dilakukan Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati (YPSGJ) selaku penyelenggara Universitas Swadaya Gunung Jati dan klinik Cakrabuana Cirebon. YPSGJ mendukung pemerintah dalam melawan penyebaran covid-19.

“Kami sangat prihatin dengan masih banyaknya keluarga dan kerabat kita yang terpapar covid-19,” kata Ketua Yayasan, Dadang Sukandar Kasidin kepada wartawan melalui vicon, Jumat (24/4/2020).

Menurut dia, banyaknya warga yang terpapar covid-19 menunjukkan bahwa sampai sekarang protokol kesehatan belum maksimal diterapkan. Dalam upaya mendukung pencegahan sebaran covid-19, kampus UGJ menerapkan kuliah daring.

Menurutnya, dampak dari penyebaran Covid19 ini dapat mengganggu semua sendi kehidupan. Baik bidang pendidikan, ekonomi, sosial, keagamaan, dan keamanan.

Advertisement

Bahkan, katanya, masalah lain yang krusial adalah terhambatnya perkembangan ekonomi dan akan mendorong inflasi.

“Untuk itulah tidak ada pilihan lain agar kita semua menggunakan semua potensi yang dimiliki untuk mengatasi penyebaran Covid-19 lebih luas secara bersama dan gotongroyong,” ujar dia.

Upaya lain dalam mendukung upaya pencegahan sebaran covid-19 di Cirebon yakni berpartisipasi dan peduli membantu Pemkot dan Pemkab Cirebon serta masyarakat.

Membuat produk kesehatan bermanfaat dari Fakultas Kedokteran UGJ (FKUGJ). Pembuatan produk tersebut difasilitasi laboratorium genetika di klinik dan laboratorium Cakrabuana UGJ.

“Produknya seperti membuat masker dan handsanitozer kemudian kami bagikan ke masyarakat. Laboratorium genetika ini hanya dimiliki oleh 3 perguruan tinggi di Indonesia salah satunya UGJ,” katanya.

Advertisement

Upaya lain dalam memdukung pemutusan mata rantai covid-19 yakni dengan memaksimalkan fungsi laboratorium sebagai pusat untuk mendiagnosis covid-19. Pihaknya akan menggunakan RT PCR untuk mengukur Swab dan menganalisis kemungkinan seseorang terinfeksi covid-19.

“Terutama untuk PDP dan ODP atau masyarakat yang merasakan ada gejala covid-19. Dengan alat RT PCR ini dalam waktu 3 jam sudah dapat terdiagnosis,” sebut dia.

Penetapan FK UGJ sebagai Laboratorium Pengukuran Swab adalah penunjukan langsung dari pemerintah pusat. Dadang mengatakan, ada lima perguruan tinggi negeri dan swasta yang ditunjuk pemerintah pusat melalui Puslitbangkes Kemenkes RI.

“Salah satunya di FK UGJ dan ini patut menjadi kebanggan kami sebagai yayasan YPSGJ,” kata Dadang.

Advertisement
Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yang Lagi Trend