Connect with us

    Umum

    Perdana ! Dua Penyitas Covid-19 Asal Kabupaten Cirebon Donorkan Plasma

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Setelah sebelumnya melakukan tes swab guna memastikan kondisi kesehatannya, dua penyitas Covid-19 di Kabupaten Cirebon menjalani donor plasma darah atau plasma konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cirebon.

    Dua penyintas sebagai pendonor plasma terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah Anwar dan dr Fifik, salah satu dokter di Rumah Sakit Permata yang berada di Jalan Tuparev, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.

    Kepala UTD PMI Kabupaten Cirebon, dr Suwanta Sinarya, menuturkan, jika kedua penyitas Covid-19 tersebut sudah menjalani tes swab tepat pada hari Sabtu 26 September pekan lalu. Hal itu dilakukan untuk memeriksa kekebalan tubuh atau imunitas sekaligus memastikan tidak adanya Covid-19.

    “Mereka terpanggil untuk menyumbangkan plasmanya agar pasien positif lainnya cepat pulih,” kata Suwanta, Senin (28/9/2020).

    Suwanta mengatakan, tidak hanya satu kali, kedua penyitas tersebut akan menjalani donor plasma sebanyak enam kali salama waktu tiga bulan kedepan. Penyitas tersebut pun, diminta untuk menjaga kondisi fisik agar memiliki kondisi imunitas yang baik.

    Advertisement

    “Kami harap dua penyitas ini bisa jaga kondisi tubuhnya, karena selama tiga bulan kedepan akan jalani donor plasma sebanyak enam kali,” ujar Suwanta.

    Setiap pengambilannya, kata Suwanta, kedua orang tersebut akan diambil darah sebanyak 400 hingga 600 cc, durasi pengambilan darah dilakukan selama 45 menit.

    “Terpenting, mereka tidak memiliki penyakit hepatitis, HIV atau pun sipilis,” ungkap Suwanta.

    Menjadi salah satu pendonor plasma, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Asdullah mengatakan, kalau ia menduga tertular saat menjadi panitia hari raya kemerdekaan Indonesia. Setelah pulang dari kegiatan tersebut, ia mengalami permasalahan kesehatan, mulai dari batuk hingga flu.

    Adanya gejala tersebut, Asdullah pun kemudian memeriksakan diri ke salah satu klinik yang ada di Kabupaten Cirebon. Namun, setelah satu pekan memeriksakan diri, kondisi kesehatannya tidak kunjung membaik.

    Advertisement

    “Tidak sembuh-sembuh, kepala dinas kesehatan menyarankan saya ikuti tes swab, hasilnya positif. Selama positif, saya juga isolasi mandiri di rumah,” ungkap Asdullah.

    Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mulai menerapkan terapi plasma darah atau plasma konvalesen untuk upaya percepatan penyembuhan pasien positif.

    Kedua orang tersebut, sebelumnya dinyatakan positif covid-19 dan mengalami gejala klinis. Namun pada dua pekan lalu, berdasarkan hasil tes swab, sudah negatif dari Covid-19.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend