Umum
Penjelasan Kapolres Cirebon Kota Atas Kericuhan Aksi Hari Ini

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Kapolres Cirebon Kota, AKBP Syamsul Huda pastikan perusuh unjuk rasa dalam rangka menolak RUU Omnibus Law di Kota Cirebon bukan berasal dari kalangan mahasiswa, melainkan dari pihak-pihak lain yang sengaja untuk melakukan tindakan anarkis ditengah-tengah unjuk rasa.
“Unjuk rasa dari mahasiswa aman terkendali, mahasiswa sudah melaksanakan orasinya dengan tertib dan kooperatif dengan petugas, akan tetapi setelah orasi mahasiswa ada kelompok lain yang melakukan pelemparan kepada petugas,” tegas Syamsul saat diwawancarai di lokasi kericuhan di Jalan Kartini Kota Cirebon, Kamis 8 Oktober 2020.
Ia juga menjelaskan, sebanyak 112 orang berhasil diamankan atas kericuhan yang terjadi, yang dimana rata-rata orang yang diamankan berstatus sebagai pelajar.
“Dari orang-orang sudah diamankan akan dilakukan pendalaman terkait perbuatannya, bilamana di temukan adanya pengrusakan fasilitas umum akan dikenakan pasal perusakan, terus pasal melawan petugas dan Undang-undang karantina kesehatan. Karena ditengah pandemi bukannya melakukan tindakan untuk mencegah Covid-19, akan tetapi melakukan kegiatan berkerumun dan anarkis,” papar Syamsul.
Pengrusakan sendiri yang dilakukan masa aksi dilakukan disejumlah titik fasilitas umum seperti pembatas jalan, barier, halte bus dan kaca rumah penduduk yang mengalami kerusakan akibat lemparan batu dari masa aksi.
Mengenai lambatnya penanganan terhadap kericuhan yang terjadi, Syamsul mengaku, karena pihaknya mengalami kekurangan personel saat kericuhan terjadi dengan jumlah masa yang sangat banyak.
“Personel yang kita miliki hanya 200 personel sehingga masih menunggu bantuan dari daerah lain, akhirnya setelah petugas gabungan sebanyak 700 personel dari Polres Cirebon Kota, Direktorat Polairut, Danyon Brimob, Polres Majalengka, Polres Kuningan dan Polresta Cirebon serta Kodim kita berhasil memukul mundur masa unras dan situasi sudah terkendali,” ucap Syamsu.
Ia juga mengucapkan syukur, karena dari seluruh petugas yang mengamankan aksi kericuhan tersebut, tidak ditemukan petugas yang terluka.
“Alhamdulillah gak ada petugas yang terluka,” papar Syamsul.
Ketika ditanya soal proses penangkapan terhadap sejumlah orang, dirinya mengaku jika penangkapan sejumlah orang ini dianggap sudah sesuai tahapan prosedur.
“Kalo proses penangkapan sudah sesuai prosedur kok,” ujar Syamsul.
Lalu mengenai adanya aksi lanjutan esok hari, Syamsul menjelaskan, untuk aksi lanjutan dirinya pastikan belum menerima surat pemberitahuan aksi lanjutan dari pihak manapun.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- Lirik Lagu2 tahun ago
Lirik Lagu Mabok Ngeslot Anik Arnika Bahasa Cirebon Dan Bahasa Indonesia
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Kuliner5 tahun ago
Menyesap Kopi Lunaira Usung Konsep Bayar Seikhlasnya
- Teknologi2 tahun ago
Download TFT Unlock 2023 V3.1.1.1 Update ByPass FRP Tool dan Unlock iPhone dan iPad
- Umum3 bulan ago
Istimewa, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Yanuar Rayakan HUT ke-57
- Umum4 bulan ago
BBGP Jabar Gelar Program Kareta Sobat di Gedung Linggarjati Kuningan
- Budaya4 bulan ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia