Umum

Berkenalan Dengan Covid King Cobra, Ular Besar Milik Pria Kuningan

Published

4 tahun ago

31 Oktober 2020

KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – King cobra merupakan salah saru ular berbisa terpanjang dan terganas di dunia.

Bisa ular ini sangat berbahaya dan dapat membunuh manusia dalam yang cukup singkat. Sehingga ular tersebut sangat ditakuti masyarakat.

Keganasan Ular Cobra seakan tidak berlaku bagi Rinto, pria 34 tahun asal Desa Windujanten, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Rinto memelihara tiga ekor cobra dari yang berukuran kecil, sedang hingga besar. Di simpan di depan rumahnya menggunakan kotak kayu yang terkunci rapat.

Dari tiga king cobra yang dipelihara Rinto ada satu ekor ular yang diberi nama Covid. Panjangnya mencapai kurang lebih 4 meter dengan bobot 11 kilogram.

Banyak orang yang menyebut ular itu sebagai kembaran dari ‘Garaga’, king cobra milik Panji Petualang yang sempat bikin heboh karena ukurannya yang sangat besar itu.

“Saat ditemukan panjangnya empat meter kira-kira, beratnya sekitar 11 kilogram. Kalau sama Garaga ya hampir mirip ukurannya tapi tetap besaran Garaga,” kata Rinto dirumahnya.

Rinto mengaku Covid merupakan ular hasil rescue atau penyelamatan. Beberapa waktu lalu Ia mendapat informasi dari warga jika terdapat cobra besar yang masuk area pemukiman warga.

“Waktu itu lagi dirumah, tiba-tiba dikabarin ada ular besar masuk ke warung di daerah Citangtu, Kuningan. Saya langsung kesana untuk menangkap dan ternyata ularnya ya ini, cobra dengan ukuran besar,” ujarnya menceritakan.

Setelah ditangkap, Covid kemudian dirawat dengan baik dirumah Rinto. Covid sendiri kata Rinto diperkirakan sudah berumur lebih dari 10 tahun.

Untuk pakannya, Rinto mencari ular sawah untuk diberikan kepada covid dan dua cobra lainnya. Ular sawah itu diberikan dua hingga tiga hari sekali.

Menurutnya ular-ular itu untuk sementara waktu akan disimpan sebagai sarana edukasi bagi anak-anak di lingkungannya sembari mencari tempat pelepasan yang benar-benar cocok untuk keberlangsungan hidup king cobra.

“Kalau di Kuningan ini menurut saya tidak ada tempat yang cocok, tapi masih dicari. Selama dicari king cobra ini dirawat dulu disini,” pungkasnya.