https://ciayumajakuning.id
No Result
View All Result
Minggu, 11 Juni 2023
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Budaya

Legenda Saidah Saeni Hingga Kecelakaan Maut di Jembatan Sewo Indramayu

Aksi penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu memiliki latar belakang cerita legenda yang kuat dan melekat di masyarakat Pantura

by Noer Panji
9 November 2020
in Budaya, Umum
Jembatan Sewo

Para penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu rela kepanasan hingga nyaris jadi korban kecelakaan demi mendapat uang dari pengguna jalan

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INDRAMAYU, CIAYUMAJAKUNING.ID – Fenomena maraknya warga menjadi penyapu koin di Jembatan Sewo Indramayu diketahui bukan tanpa alasan.

Para penyapu koin tersebut bahkan menganggap sebagai bagian dari tradisi. Seperti diketahui, para penyapu koin tersebut rela menunggu pengendara lewat.

BacaJuga

Dulang 13 Emas, Kuningan Nyaman di Pucuk Klasemen Sementara Porsenitas ke-X

Polresta Cirebon Ringkus Empat Tersangka Kasus TPPO, Korban Rerata Tetangga Pelaku

274 Pegawai Pemkab Cirebon Peroleh Mutasi Jabatan

Defile Anggota Kunci Bersama Meriahkan Kirab Budaya Hari Jadi Majalengka ke-533

Jika pengendara tersebut melintas dan melempar uang, sontak menjadi rebutan para penyapu koin. Dari informasi yang didapat, tradisi penyapu koin Jembatan Sewo tersebut sudah lama dilakukan.

Ada sebuah peristiwa menarik dibalik aksi penyapu koin ini. Bahkan, kental dihubungkan dengan kejadian mistis.

Seperti disampaikan salah seorang penyapu koin, Carta. Dia menjelaskan aksi penyapu koin tersebut berawal dari cerita legenda Saedah dan Saeni.

“Saedah dan Saeni itu kakak beradik mereka berdua hidup dalam garis kemiskinan,” kata dia, Senin (8/11/2020)

Guna memenuhi kebutuhan hidup, kedua kakak beradik tersebut mengemis di Jembatan Sewo. Hingga akhirnya, mereka meninggal dunia di sekitar jembatan tersebut.

Masyarakat pun percaya bahwa arwah dari kakak beradik itu tetap melegenda di bawah Jembatan Sewo.

Secara umum, kisah Saidah dan Saeni versi Jembatan Sewo adalah yang paling dikenal oleh masyarakat di pesisir utara Jawa Barat. Mulai dari Cirebon hingga sebagian wilayah Karawang.

“Karena kisah inilah kemudian ada ritual lempar uang. Lempar uang juga untuk memberi saweran kepada Saidah dan Saeni,” ujar dia.

Dia menyebutkan, selain mengemis, Saidah dan Saeni aktif dalam pementasan seni tari Ronggeng. Di mana Saidah sebagai penabuh gendang, dan Saeni penarinya.

Mereka selalu menampilkan kesenian tradisional ini di pinggir jalan di sekitar Jembatan Sewo.

“Ada yang bilang kalau Saeni dulunya adalah seorang penari ronggeng Pantura, yang kemudian berubah menjadi buaya,” ujarnya.

Dari rangkaian cerita legenda tersebut, banyak masyarakat yang menganggap Jembatan Sewo dikenal mistis. Bahkan, mitologi jembatan ini semakin kental tatkala pernah terjadi kecelakaan tragis.

Kecelakaan yang menimpa salah satu rombongan bus yang hendak membawa transmigran asal Boyolali, pada 11 Maret 1974 lalu.

Rombongan transmigran tersebut hendak menuju Sumatera Selatan. Namun, salah satu bus yang membawa rombongan tersebut tergelincir, kemudian masuk ke sungai dan terbakar di kali Sewo Desa Sukra Kabupaten Indramayu.

Musibah tersebut terjadi pada pukul 04.30 dini hari. Sebanyak 67 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, tewas akibat kejadian naas tersebut.

Di antara rombongan yang mengalami musibah, hanya tiga orang anak-anak saja yang selamat. Semua korban yang tewas dimakamkan di dekat pemakaman umum yang terletak di dekat lokasi kejadian.

Semenjak kejadian itu, banyak para pengendara yang melempar koin ketika melewati jembatan tersebut. Tujuannya agar diberi keselamatan selama perjalanan melintasi Jalur Pantura dari gangguan makhluk halus.

Tidak jelas kapan ritual lempar koin ini mulai ada. Namun, sebagian besar masyarakat meyakini jika tradisi ini sudah ada sejak zaman Belanda.

Masyarakat juga sangat meyakini bahwa yang meminta atau menyapu koin di sekitar jembatan ini salah satunya adalah jelmaan mahluk halus penghuni Jembatan Sewo.

“Makanya yang lewat sini pada melempar koin. Misal dari Jakarta mau ke Surabaya, mereka pasti lempar koin, untuk memohon diselamatkan dalam perjalanannya, agar tidak ngantuk, dan lain-lain,” ungkap Carta.

Hingga kini, tradisi melempar koin oleh para pengendara sudah menjadi tradisi. Bahkan, yang dilempar bukan hanya uang koin saja.

Terkadang mereka melempar lebih dari 1 koin, bahkan uang kertas dengan pecahan yang besar. Menyapu koin pun kini sudah dijadikan sebagai mata pencaharian utama bagi masyarakat di sana.

Bahkan ada yang sudah puluhan tahun terjun sebagai ‘penyapu koin’ di Jembatan Sewo. Hal ini dikarenakan penghasilannya yang menggiurkan, walaupun di bawah terik matahari.

Carta sendiri bisa mendapatkan uang sekitar Rp 50 ribu di hari-hari biasa. Berbeda jika sudah memasuki momen lebaran, dia dan para ‘penyapu koin’ lainnya bisa meraup penghasilan hingga ratusan ribu hingga jutaan Rupiah hanya dalam satu hari saja.

“Kalau lebaran itu paling kecilnya dapet Rp 150 ribu,” ungkapnya.

Tags: IndramayuJembatan SewoMitos IndramayuSaidah Saeni

Related Posts

Dulang 13 Emas, Kuningan Nyaman di Pucuk Klasemen Sementara Porsenitas ke-X

Dulang 13 Emas, Kuningan Nyaman di Pucuk Klasemen Sementara Porsenitas ke-X

10 Juni 2023
Polresta Cirebon Ringkus Empat Tersangka Kasus TPPO, Korban Rerata Tetangga Pelaku

Polresta Cirebon Ringkus Empat Tersangka Kasus TPPO, Korban Rerata Tetangga Pelaku

10 Juni 2023
274 Pegawai Pemkab Cirebon Peroleh Mutasi Jabatan

274 Pegawai Pemkab Cirebon Peroleh Mutasi Jabatan

10 Juni 2023
Defile Anggota Kunci Bersama Meriahkan Kirab Budaya Hari Jadi Majalengka ke-533

Defile Anggota Kunci Bersama Meriahkan Kirab Budaya Hari Jadi Majalengka ke-533

9 Juni 2023
7.221 Hewan Ternak di Kabupaten Cirebon Telah Disuntik Vaksin PMK

Waspada, 451 Hewan Ternak di Kabupaten Cirebon Terserang Virus LSD

9 Juni 2023
Kepengurusan IDI Indramayu Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

Kepengurusan IDI Indramayu Periode 2022-2025 Resmi Dilantik

9 Juni 2023
  • contoh plang papan nama proyek

    Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya

    8 shares
    Share 3 Tweet 2
  • Desa Jadul Ciledug Runner-up Kompetisi Sepakbola U-12 Dispora Kabupaten Cirebon

    5 shares
    Share 2 Tweet 1
  • SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik

    6 shares
    Share 2 Tweet 2
  • Harta Warisan Dikuasai Oknum Notaris Warga Cirebon Ini Minta Keadilan

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
  • Pengen Lihai Berenang? Ini Dia Penyedia Jasa Kursus Renang di Cirebon

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id