Connect with us

    Umum

    Orang Tua Mei Herianti Merasa Kaget Anaknya Disiksa Majikan

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Orang tua dari seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Cirebon, Mei Herianti (26) kaget saat mendengar anaknya mengalami penyiksaan saat bekerja di Malaysia.

    Hal itu dirasakan oleh bapak kandung korban, Syafei (59) saat ditemui di kediamannya di Jalan Menara Suradinaya Utara RT 2 RW 6 Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jum’at (26/11/2020).

    Ia menjelaskan, sebelumnya tidak mendengar jika anaknya diperlakukan tidak semestinya (penyiksaan,red) oleh majikan di Malaysia.

    “Adanya kejadian seperti ini membuat dirinya kaget, apalagi saya tau bukan dari pemerintah tapi dari pak RW,” ungkap Syafei.

    Ketika ditanya mengenai keberangkatan anaknya, dirinya tidak mengetahui secara pasti karena yang mengetahui mengenai keberangkatan anaknya yakni suami dari Mei Herianti.

    Advertisement

    “Kalo berangkatnya kapan sih saya kurang kurang tau, soalnya yang tau pasti itu suami dari anak saya. Kalo diperkirakan Mei berangkat kurang lebih sudah satu tahun ke Malaysia,” ungkap Syafei.

    Ia juga menceritakan, selama anaknya bekerja di Malaysia dirinya tidak pernah mendapatkan kabar apapun dari Mei Herianti. Selama Mei Herianti bekerja di Malaysia, sambung Syafei, yang selalu dikabarkan oleh Mei Herianti selama ini yakni suami dari anaknya itu.

    “Kalo saya sih gak pernah nerima kabar dari anak saya karena yang sering komunikasi itu suaminya. Cuma saya dapet kabar kalo Mei disana gak boleh megang HP sama majikannya, kalo mau nelepon juga dibatasi sama majikannya,” ujar Syafei.

    Sepengetahuannya, motivasi Mei Herianti berangkat ke Malaysia karena ingin memiliki rumah. Mengingat Mei Herianti sudah berkeluarga ditambah lagi sudah memiliki dua orang anak berusia tiga tahun dan lima tahun.

    “Setau saya Mei berangkat ke Malaysia itu untuk cari uang buat bikin rumah, soalnya kan dia (Mei Herianti, red) sudah punya keluarga,” ungkap Syafei.

    Advertisement

    Dirinya berharap pemerintah ikut membantu mengurusi anaknya agar bisa cepat pulang. Selain itu menuntut supaya majikannya bertanggungjawab dari apa yang dilakukan terhadap anaknya.

    “Majikannya harus diproses secara hukum, terus saya harap juga pemerintah bisa bantu Mei biar cepat pulang,” papar Syafei.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend