Selama Pandemi Covid-19, RSUD Arjawinangun Sepi Pasien Berobat

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Direktur RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi mengaku selama masa pandemi Covid-19 mengakibatkan penurunan drastis jumlah pasien yang berobat ke rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Cirebon itu.

“Ya mas, kalau di grafik kita dari bulan Maret sampai dengan Desember tahun 2020 kemarin rata-rata kunjungan pasien yang berobat di kita hanya lebih dari 50 persen saja. Tetapi itu bukan terjadi di rumah sakit kita saja, tapi menyeluruh hampir terjadi di rumah sakit yang lain,” kata Direktur RSUD Arjawinangun, Senin (25/1/2021).

Hal tersebut menyusul, karena banyaknya masyarakat Kabupaten Cirebon bahkan luar Cirebon enggan memeriksakan kesehatannya ke rumah sakit karena takut tertular virus SARS-CoV-2 atau Corona Virus Disease.

“Sebenarnya kita tidak perlu takut dengan virus Covid-19. Akan tetapi kita harus berdamai dengan Covid-19 dengan catatan, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak dan sering cuci tangan,” ujar Bambang.

Apalagi, lanjut Bambang, sebentar lagi akan ada vaksinasi massal. Bambang berharap semoga dengan vaksinasi massal ini dapat terjadi herd immunity, sehingga diharapkan apa yang sudah dicita-citakan oleh semuanya, virus Covid-19 ini lenyap dari dunia ini.

Advertisement

“Sekali lagi, jangan takut. Lawan Covid-19 ini dengan patuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.

Akan tetapi, dengan kondisi saat ini yaitu RSUD Arjawinangun sudah menambah ruangan dan tempat tidur khusus pasien Covid-19, mau tidak mau tenaga-tenaga yang setiap harinya melayani pasien dengan kasus yang bermacam-macam. Dengan demikian tenaga kesehatan untuk sementara waktu dialihkan untuk penanganan Covid-19.

“Dengan penambahan ruangan dan tempat tidur khusus Covid-19, secara otomatis kekurangan perawat dan tenaga kesehatan. Sementara menunggu rekrutmen, kami manfaatkan,” ucap Bambang.