Connect with us

    Pariwisata

    Bupati Majalengka Perkenalkan Produk Sereh Wangi di Depan Wakil Menteri Desa

    Published

    on

    MAJALENGKA, CIAYUMAJAKUNING.ID – Bupati Majalengka Karna Sobahi menyerahkan tanda mata berupa satu paket produk sereh wangi kepada Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi, di ruang kerjanya di Jakarta.

    Pemberiaan Cinderamata yang diberikan kepada wamen itu merupakan hasil olahan perkebunan baru di tanam di Kabupaten Majalengka.

    “Usai melaksanakan audiensi kami menyerahkan kenang-kenangan produk sereh wangi satu paket untuk pak Wamen. Isinya wedang uwuh sugih mukti, essensial oil (aroma terapi), minyak angin, pewangi pakaian, pengharum ruangan, mobil pembersih/pengharum lantai dan hand sanitizer,” kata Karna melalui siaran pers, Kamis (18/2/2021).

    Karna mengungkapkan di depan Wamen, sereh wangi sendiri di tanam di Desa Bayureja, Kecamatan Sindang, Majalengka. Di sana terdapat lahan perkebunan budidaya Sereh Wangi yang diciptakan oleh Kodim 0617/Majalengka yang bekerjasama dengan Pemkab Majalengka.

    Pemberdayaan masyarakat di sana sangat luar biasa. Karena dari sereh wangi bisa diolah menjadi beberapa produk olahan, seperti minyak angin, wedang uwuh, pewangi ruangan, pewangi pakaian, hand sanitizer dan lainnya.

    Advertisement

    “Bahkan lahan yang tadinya tidak produktif menjadi produktif sehingga tercipta pemberdayaan ekonomi masyarakat dan ke arah ke pariwisata,” ucapnya.

    Karna menambahkan, untuk pengembangannya akan diadakan juga wisata edukasi peternakan. Bahkan, saat ini sudah dibuat taman bunga dan sirkuit untuk motor trail sehingga akan memberikan dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat

    Menurut dia, saat ini di Kabupaten Majalengka telah memiliki 280 BUMDes dari 330 desa yang ada.

    Desa-desa di Kabupaten Majalengka memiliki potensi cukup signifikan di sektor pariwisata alam.

    “Di Majalengka banyak potensi wisata, ada bendungan, curug dan persawahan. Obyek wisata kita alami semua. Kita arahnya agar desa wisata ini ke pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

    Advertisement

    Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Budi Arie Setiadi menerima audiensi Bupati Majalengka, Karna Sobahi. Pertemuan tersebut membahas strategi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

    Budi Arie mengatakan, hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja memberikan keuntungan signifikan terhadap BUMDes, dengan diakuinya BUMDes sebagai badan hukum. Dengan begitu, BUMDes memiliki peluang besar dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak termasuk perbankan.

    “(Undang-Undang) Omnibuslaw Cipta Kerja itu menguntungkan BUMDes. Harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Ia mengatakan, BUMDes yang telah melakukan aktivitas membutuhkan modal cukup besar. Ia melanjutkan, jika modal dari dana desa tidak mencukupi kebutuhan BUMDes, maka diperlukan kerjasama dengan pihak perbankan terkait penambahan permodalan.

    “BUMDes kan butuh uang, butuh modal, nanti kita gandeng bank dan kita sambungkan dengan offtaker,” ujarnya.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend