Connect with us

    Umum

    Selesaikan Permasalahan Pengangguran, Pemkab Cirebon Selenggarakan Pelatihan Kerja

    Published

    on

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebanyak 122.145 jiwa warga Kabupaten Cirebon menjadi pengangguran. Hal itu dampak dari pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih atau yang akrab disapa Ayu Saat menghadiri pelatihan kerja mandiri di Balai Latihan Kerja (BLK), Disnakertrans Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon yang digelar pihak Pemprov Jawa Barat, bekerja sama dengan Disnakertrans setempat, Senin (22/2/2021).

    “Dari 2,2 juta penduduk yang ada di Kabupaten Cirebon, 122.145 di antaranya masih nganggur. Program pelatihan ini sebagai salah satu solusi,” ucap Ayu.

    Dirinya menjelaskan, sesuai amanat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pemerintah daerah harus berupaya keras melakukan pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan wabah Covid-19. Untuk itu, pelatihan ini bisa menjadi program unggulan pihaknya.

    “Latihan kerja ini harus menjadi program unggulan. Kami juga meminta dukungannya, peserta juga harus memberikan manfaat kepada yang lainnya selepas pelatihan,” jelas Ayu.

    Lanjut dia, perlu kerja keras dan cerdas oleh pemerintah daerah dalam mengurangi pengangguran.

    Advertisement

    “Salah satunya, harus bisa mendatangkan investor untuk berinvestasi di Kabupaten Cirebon dalam mengurangi pengangguran,” katanya.

    Seperti diketahui, ada sebanyak 30 peserta yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka nantinya diproyeksikan menjadi tukang cukur. Yang selama ini masih dianggap biasa. Mereka akan naik kelas, setara dengan pekerja profesional lainnya. Pelatihan sendiri dilakukan selama 4 hari oleh tim dari Sekolah Cukur.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat, Taufik Garsadi mengatakan, selama ini tukang tukur yang masih dianggap biasa, harus naik kelas. Mempunyai sertifikat sesuai standar kompetensi kerja nasional.

    “Di Cirebon angka penganggurannya sangat tinggi. Karena itu, kita latih puluhan warga kabupaten agar memiliki kompetensi. Artinya, ada teori yang harus dipahami, tidak hanya otodidak,” ujar Taufik.

    Menurutnya, banyak lapangan pekerjaan di Jawa Barat yang tidak bisa diakses oleh masyarakat karena tak memiliki keahlian, sehingga keahlian mencukur bisa menjadi salah satu solusi. “Ini peluang. Dan harus dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon,” katanya.

    Advertisement

    Ia mengaku, pihaknya pun sudah menyarankan kepada ASN yang ada di Kabupaten Cirebon menjadi seorang pemilik barber shop. Nantinya, barber shop milik ASN bisa memperkerjakan puluhan warga yang dilatih menjadi kapster itu.

    “Kalau pun tidak memiliki tempat, 30 warga ini bisa menjadi tukang cukur panggilan dengan memanfaatkan sistem online. Terpenting bisa mematuhi protokol kesehatan dan tukang cukur bisa naik kelas,” katanya.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend