Connect with us

    Umum

    Disnaker Kota Cirebon Diminta Aktif Mendata Pekerja

    Published

    on

    Tenaga Kerja

    CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon diminta untuk aktif mendata jumlah tenaga kerja di wilayah kerjanya.

    Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Trisnawaty mengatakan, pendataan tenaga kerja untuk sinkronisasi data. Menurut dia, bank data yang tersinkronisasi antara Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk mempermudah penyaluran bantuan sosial (bansos) bagi tenaga kerja.

    “Sebaiknya jemput bola, jangan diam dengan perusahaan yang tidak aktif mendaftar ke Disnaker. Pendataan itu penting,” kata Tresnawaty seusai rapat bersama Disnaker dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon di ruang rapat Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Jum’at 26 Februari 2021.

    Dia mengatakan, Disnaker belum memiliki data jumlah tenaga kerja aktif dari total sekitar 120 ribu angkatan kerja yang ada di Kota Cirebon. Komisi III mendorong agar Disnaker bisa mendata jumlah tenaga kerja aktif.

    “Angkatan kerja itu penduduk yang usianya dari 17 hingga 50 tahun, nah berapa yang menjadi tenaga kerja. Disnaker tadi belum bisa memprediksi, data ini harus jelas. Ketika ada penyaluran bantuan dan lainnya akan lebih mudah dan tepat sasaran,” kata Tresnawaty.

    Advertisement

    Tresnawaty juga mengapresiasi upaya yang dilakukan BPJS Keterangan Cabang Cirebon yang aktif melakukan pendataan dan pendamping terhadap tenaga kerja.

    “BPjS Ketenagakerjaan lebih menarik, mereka memberikan angin segar. Ternyata banyak perusahaan yang mendaftar,” kata Tresnawaty.

    Sementara itu, Kabid Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Cirebon, Supriatna mengamini adanya sinkronisasi dan bank data tentang tenaga kerja.

    Selain untuk penyaluran bansos bagi tenaga kerja, dikatakan Supriatna, sinkronisasi data memudahkan pihaknya untuk mengontrol kepatuhan perusahaan untuk mendaftar tenaga kerjanya sebagain peserta BPJS.

    “Yang aktif di kami sekitar 120 perusahaan. Sebenarnya potensinya lebih dari itu. Kami terus imbau mereka untuk ikut. Alasannya karena keuangan untuk membayar iuran kepesertaan,” kata Supriatna.

    Advertisement

    Supriatna mengatakan, jumlah perusahaan yang aktif masih terbilang fluktuatif.

    “Kerja sama dengan dinas-dinas terkait, seperti Disnaker itu sangat penting karena bisa meningkatkan kepatuhan perusahaan,” katanya.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend