Connect with us

Sosok

Tetirah Sang Pencerah, Buku Tulisan Nuzul Rachdy Yang Termotivasi Dari Masalah

Published

on

KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – Politisi asli Kabupaten Kuningan yang juga menjabat Ketua DPRD, Nuzul Rachdy melaunching buku tulusannya sendiri yang berjudul Tetirah Sang Pencerah.

Ada banyak kisah yang tertuang dalam buku Tetirah Sang Pencerah itu. Buku tersebut ditulis Nuzul dilatarbelakangi kasus ‘Diksi Limbah’ yang sempat menghebohkan Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu.

Rupanya permasalahan yang menimpa Nuzul membuat dirinya termotivasi untuk menulis dan menerbitkan buku Tetirah Sang Pencerah, yang dibantu oleh editor ahli bahasa Niknik M Kunatarto dan Randi Ramiliyana.

Zul sapaan akrabnya mengungkapkan diperlukan waktu lima bulan untuk buku Tetirah Sang Pencerah bisa diterbitkan. Ia bercerita, proses penulisan buku itu sangat menguras emosi.

“Waktu pembuatan buku ini selama lima bulan, tiga bulan menyusun, satu bulan editing dan satu bulannya masuk dalam pencetakan alias produksi,” ucap Zul.

Advertisement

Lebih lanjut Zul mengungkapkan pada saat menulis buku Tetirah Sang Pencerah, dirinya harus menghadapi permasalahan yang cukup panjang seperti harus mengikuti sidang BK di DPRD Kuningan hingga PTUN di Bandung.

Selain itu Ia juga harus menyelesaikan pendidikan di Lemhanas serta yang utama menenangkan keluarga besarnya yang khawatir terhadap masalah yang sedang dihadapi.

“Iya, masalah pada waktu itu teman-teman juga mengetahui bagaimana tindakan BK dalam melakukan proses persidangan secara terus menerus dan maraton serta saat itu juga, kemudian juga saya sedang mengikuti pendidikan Lemhanas,” ucapnya.

“Namun, melihat dari pengalaman tersebut bisa saya lalui karena mendapat dukungan, ketenangan dari keluarga dan saudara serta orang-orang terdekat,” lanjut Zul.

Peluncuran buku Tetirah Sang Pencerah kata Zul juga berbarengan dengan peringatan ulang tahunnya ke 60. “Iya, buku ini kita lauching pada tanggal 5 Maret kemarin,” ungkapnya.

Advertisement

Soal buku Tetirah Sang Pencerah menurutnya juga menceritakan bagaimana kehidupan Nuzul Rachdy sejak kecil hingga menjabat Ketua DPRD Kuningan.

Buku Tetirah Sang Pencerah saat ini sudah bisa dibeli masyarakat umum karena telah mendapat ISBN (Internasional Standard Book Number) serta terdaftar di perpustakaan nasional.

“Buku ini sudah ada label ISBN dan tercatat di perpustakaan nasional. Kemudian untuk masalah harga saya tidak tahu, sebab buku ini di produksi oleh percetakan di Yogyakarta,” pungkasnya.

Continue Reading

Yang Lagi Trend