Foto Bupati-Wabup Kuningan Bikin Gagal Fokus. Ada Apa ?

KUNINGAN, CIAYUMAJAKUNING.ID – Seorang Bupati dan wakilnya sudah seharusnya duduk berdampingan manakala menghadiri suatu acara. Namun hal itu tidak terlihat dari cara duduk Bupati-Wakil Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Ridho Suganda.

Foto keduanya manakala menghadiri sebuah acara di Aula Kantor BJB Kuningan menjadi perbincangan banyak orang. Itu karena ada sesuatu yang janggal dalam foto tersebut.

Dalam foto yang beredar tampak Bupati Kuningan Acep Purnama yang mengenakan kemeja putih duduk seorang diri di sebuah sofa. Sementara wakilnya Ridho Suganda yang juga mengenakan kemeja putih, duduk di sofa sebelahnya.

Yang menjadi pertanyaan banyak orang mengapa Ridho tidak duduk di samping Acep. Padahal Acep duduk seorang diri. Sementara Ridho dalam foto itu, duduk bersama dua orang lainnya.

Soejarwo salah seorang masyarakat Kabupaten Kuningan mengatakan foto posisi duduk yang sangat ‘berjarak’ antara Acep dan Ridho itu telah mengusik kenyamanan masyarakat Kuningan. Ia menganggap hubungan keduanya tak lagi harmonis.

Advertisement

“Terlepas dalam kegiatan apapun. Foto posisi renggang Bupati dan Wakil Bupati otomatis mengusik lapisan masyarakat daerah. Dengan demikian ini perselisihan masih kental alias belum akur,” ungkap Mang Ewo sapaan akrabnya Rabu (31/3).

Mang Ewo yang juga pemerhati kebijakan politik dan sosial di Kabupaten Kuningan ini menilai hal itu seharusnya tidak terjadi oleh seorang pejabat daerah. Ia menganggap apa yang terjadi antara Acep dan Ridho berpotensi kurang baik dalam tatanan pemerintahan daerah.

“Ya, baiknya SKPD jalan undang mereka berduaan. Bagusnya ambil salah satu saja dari mereka, jangan ada kesan upaya mengislahkan dalam urusan politisi yang mutlak di miliki Bupati dan Wakil Bupati. Jika demikian, masih terjadi SKPD tidak bekerja maksimal dan hanya berharap penilaian dari pimpinan. Artinya, buat apa kerja kalau berharap bisa langsung di lihat pimpinan,” lanjutnya.

Mang Ewo menambahkan bahwa kejadian demikian itu baiknya jangan terulang dan menjadi konsumsi publik. Sebab secara periodik jabatan mereka masih panjang hingga 2023 mendatang.

Advertisement