No Result
View All Result
Senin, 8 Agustus 2022
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta
Informasi Seputar Cirebon Raya
No Result
View All Result
Home Ekbis

Menggali Peluang Baru di Tengah Revolusi Industri 4.0

by Noer Panji
10 April 2021
in Ekbis
Revolusi Industri

Seminar Digitalk yang digelar melalui virtual meeting

Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

CIREBON, CIAYUMAJAKUNING.ID – Era digital menjadi tantangan bagi seluruh lapisan masyarakat agar bisa menyesuaikan diri. Revolusi industri 4.0 dianggap mengubah cara bekerja dan beraktivitas.

Perubahan ini harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan untuk beradaptasi dan penguasaan berbagai soft skill seperti pemecahan masalah, kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama, serta aspek kecerdasan emosional lainnya.

BacaJuga

Menteri Agus Gumiwang Apresiasi Nota Kesepahaman Penyerapan Garam oleh Petani dan Industri

Bekerja Pulihkan Ekonomi, Airlangga Hartarto Mohon Doa Ulama Buntet Pesantren

UKM Jabar Sukses Pikat Pameran Kerajinan Terbesar di Korea

Produksi Ikan di Indramayu Capai 526 Ribu Ton, Terbesar di Jawa Barat

Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo Septriana Tangkary mengatakan, dalam era ini semua perangkat di sekitar kita terhubung satu sama lain dan saling berkomunikasi melalui media internet.

“Secara global internet sangat dimanfaatkan oleh seluruh manusia sebagai salah satu kebutuhan utama atau kebutuhan primer, yang mana kebutuhan utama kita ini adalah tentang data. Big data analisis yang kita butuhkan” jelasnya saat membuka dan memberi penjelasan pada acara Forum Digitalk bertema Menangkap Peluang Kerja di Industri 4.0 yang digelar, Kamis (8/4/2021) lalu.

Menurut dia, Internet of Thinks (IOT) sangat erat hubungannya dengan revolusi industri 4.0. Berpengaruh terhadap perkembangan berbagai macam sektor industri seperti manufaktur, logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian dan industri otomotif.

“Dengan adanya IOT ini diharapkan kita bisa lebih efektif, karena dengan adanya IOT pekerjaan dapat dipantau kapan pun, di mana pun dengan data laporan yang real-time,” ungkap Septriana.

Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin Elektronika, dan Alat Angkut  Kemenperin Dini Hanggandari mengatakan,  penggunaan teknologi dan digitalisasi sangat diperlukan terutama untuk IKM dan UKM.

Ia menambahkan jika ke depannya pengembangan layanan digital juga perlu terus dilakukan. Menurutnya, hal tersebut merupakan pasar potensial untuk teknologi start-up.

“Dengan jumlah unit usaha IKM mencapai 4,4 juta, sektor industri manufaktur dapat menjadi untapped market bagi para start-up, sekaligus peluang untuk digital talent membantu proses digitalisasi IKM,” paparnya.

Dini menambahkan jika beberapa program telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian, salah satunya adalah Start Up 4 Industry. Ini adalah sebuah program akselerasi bagi start up yang sudah memiliki minimum valuable product (MVP) yang bertujuan untuk dipertemukan dengan kebutuhan industri.

Direktur CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia Muhammad Suryanegara mengatakan, hidup di era industri 4.0 akan banyak sekali new culture dan new jobs sehingga peluang sebagai teknopreneur pun menjadi sebuah kesempatan yang besar untuk diraih.

“Kita harus adaptasi, dan satu yang untungnya bagi SDM yang mendalami bidang teknologi kini semakin dibutuhkan, maka dalami bidang teknologi dan kuasai, jangan gaptek,” ujarnya.

Menurutnya dalam mencetak SDM unggul untuk industri 4.0 yang terpenting adalah pendidikan, dan Generasi Z adalah calon SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045.

“Pada akhirnya Generasi Z harus menguasai literasi data, literasi teknologi, dan humanities atau etika, dan juga industri,” jelasnya.

Manager of Public Policy and Government Relations Gojek Ardhanti Nurwidya menjelaskan, salah satu cara utama agar UMKM agar dapat bertahan adalah dengan berjualan online, karena saat ini konsumen sangat bergantung pada teknologi digital.

“Walau pandemi, Mitra Usaha Gojek sendiri meningkat sampai 80% menjadi 900.000, dan sebanyak 43% pemilik bisnis pemula mendaftarkan bisnisnya di GoFood selama pandemi,” sebut Ardhanti.

Ia menjelaskan bahwa Gojek sendiri memberikan dukungan untuk UMKM melalui tiga pilar, yaitu produksi, edukasi, dan kolaborasi.

Dia menambahkan, saat ini Gojek memiliki program bernama GoAcademy yaitu talent incubator yang memberikan pendampingan dan juga bimbingan terhadap para talenta baru atau fresh graduate di bidang teknologi.

“Kita melatih para fresh graduate untuk tahu bagaimana cara public speaking, cara mengartikulasi ide agar diterima oleh klien, bagaimana mengartikulasi algoritma, coding, dan lain-lain agar dipahami oleh industri dan ekosistem Gojek,” katanya.

Tags: DigitalkPotensi KerjaRevolusi Industri

Related Posts

Menteri Agus Gumiwang Apresiasi Nota Kesepahaman Penyerapan Garam oleh Petani dan Industri

Menteri Agus Gumiwang Apresiasi Nota Kesepahaman Penyerapan Garam oleh Petani dan Industri

8 Agustus 2022
Bekerja Pulihkan Ekonomi, Airlangga Hartarto Mohon Doa Ulama Buntet Pesantren

Bekerja Pulihkan Ekonomi, Airlangga Hartarto Mohon Doa Ulama Buntet Pesantren

7 Agustus 2022
UKM Jabar Sukses Pikat Pameran Kerajinan Terbesar di Korea

UKM Jabar Sukses Pikat Pameran Kerajinan Terbesar di Korea

7 Agustus 2022
Produksi Ikan di Indramayu Capai 526 Ribu Ton, Terbesar di Jawa Barat

Produksi Ikan di Indramayu Capai 526 Ribu Ton, Terbesar di Jawa Barat

6 Agustus 2022
Meski Minim Anggaran, Gubernur Jabar Bakal Penuhi Janji Benahi Jalan Rusak

Meski Minim Anggaran, Gubernur Jabar Bakal Penuhi Janji Benahi Jalan Rusak

5 Agustus 2022
Gerakan pilah sampah Le Minerale di Semarang Mendapat Dukungan KLHK

Gerakan Pilah Sampah Le Minerale Didukung KLHK

4 Agustus 2022

Video Terbaru

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan
Video

Lapas Majalengka Razia Kamar Warga Binaan untuk mencegah gangguan keamanan

by Aris Efendi
18 Juli 2021

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

TIPS PINTAR UNTUK MEMBUAT SUSU STERIL

18 Juli 2021
Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

Pemerintah resmi menambah masa penerapan PPKM darurat hingga akhir Juli 2021

17 Juli 2021
Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

Bupati Cirebon Drs. H. Imron Mag. memberikan perhatian khusus pada Sudrajat yang videonya viral

17 Juli 2021
Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

Penampakan CSB Mall Cirebon sepi tidak beroperasi saat PPKM Darurat di Kota Cirebon

16 Juli 2021
Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

Pemkot Cirebon Bersama Lanal Sediakan 200 Dosis Vaksin Pada Pelayanan Drive Thru Vaksin

16 Juli 2021
Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

Ujang Bustomi Bagikan Pendapatannya Bagi Masyarakat Saat PPKM Darurat

16 Juli 2021
Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

Imbas penyekatan di jalan kalitanjung Kota Cirebon menimbulkan kemaceta panjang hingga ke penggung

15 Juli 2021
ExtraBed.id
ExtraBed.id

Redaksi | Tentang Kami | Pedoman Media Siber

Partner

© 2020 ciayumajakuning.id - PT. Sonde Mitra Utama
No Result
View All Result
  • Umum
  • Seni & Budaya
  • Pariwisata
  • Kuliner
  • Ekbis
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Cek Fakta

© 2020 ciayumajakuning.id