Connect with us

    Sosok

    Miliki Keterbatasan Secara Fisik Tidak Halangi Ambisi Thoyib di Bidang Olahraga

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, tidak mematahkan semangat Thoyib (26) pria yang lahir pada tahun 1995 asal Desa Kalianyar, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon untuk mengejar prestasi. Memiliki kekurangan secara fisik, tidak menjadi halangan bagi pria yang kesehariannya berjualan ayam potong itu untuk terus berusaha memiliki prestasi dari cabang olahraga angkat beban.

    Thoyib menceritakan, prestasi olahraga menjadi suatu ambisi bagi dirinya sejak lama. Munculnya ambisi itu dikatakannya untuk menunjukan kepada orang-orang yang yang sudah memandang sebelah mata kelompok difabel.

    “Dari dulu memang gak sedikit memandang sebelah mata ke saya, jadi saya benar-benar ingin tunjukan ke semua orang kalo difabel pasti punya kesempatan untuk menjadi manusia yang berprestasi,” kata Thoyib kepada ciayumajakuning.id, Kamis (22/4/2021).

    Pria yang kini tercatat sebagai atlet angkat berat difabel, mengungkapkan jika dirinya sempat mengikuti perlombaan tingkat kota mulai sejak 2018 mewakili Kota Cirebon. Alasan dirinya membela Kota Cirebon untuk cabang olahraga angkat berat, karena untuk cabang olahraga yang sama di tingkat Kabupaten Cirebon sudah terisi. Sehingga dirinya memilih untuk bergeser ke daerah tetangga mengingat saat itu sedang kekosongan posisi atlet angkat berat difabel.

    “Ya memang benar saya tercatat sebagai warga Kabupaten Cirebon, cuma saya harus bergeser ke Kota Cirebon karena saat itu posisi sudah terisi di Kabupaten Cirebon,” ucap Thoyib.

    Advertisement

    Bahkan dia juga menceritakan, jika sebelum mengikuti cabang olahraga angkat berat. Dirinya sempat mengikuti perlombaan lempar lembing dan karena merasa tidak ada rival yang seimbang sehingga beralih ke cabang olahraga angkat berat kelas 80 Kg.

    “Dulu saya sebelum ke angkat berat, saya ikut di cabang olahraga lempar lembing. Ya cuma pada saat itu tidak ada lawan yang seimbang jadi bikin saya jenuh dan akhirnya pindah ke angkat berat,” jelas Thoyib.

    Pria yang keseharian berjualan ayam potong ini menuturkan akan terus berusaha menjadi manusia terbaik. Kemudian dia juga memiliki target ke depan untuk bisa mendapatkan mendali dari cabang olahraga angkat berat.

    Ketika ditanya soal hambatan yang saat ini dia rasakan selama menjalani latihan angkat berat, Thoyib mengaku hingga sampai dengan saat ini alat latih belum ramah bagi difabel.

    “Jujur aja kesulitan pada saat latihan karena alat latihan belum ramah buat difabel,” papar Thoyib.

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend