Connect with us

Umum

Capai 10 Ribu Kasus Dalam Sepekan, Bupati Cirebon : Masyarakat Sudah Jenuh

Published

on

Ciayumajakuning.id

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon tercatat mencapai lebih dari 10 ribu kasus pada sepekan ini yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan. Bupati Cirebon, Imron menilai lonjakan kasus tersebut akibat masyarakat tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

Masih kata dia, peran masyarakat sangat diperlukan dalam menangani penyebaran pandemi Covid-19 di Kabupaten Cirebon. Pasalnya, pemerintah tidak akan berhasil menangani pandemi Covid-19 jika kedisiplinan protokol kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat masih rendah.

“Sebagus-bagusnya cara pemerintah untuk menangani pandemi tapi masyarakatnya masih abaikan protokol kesehatan sama saja bohong dan percuma dari apa yang sudah dilakukan sama pemerintah,” ucap dia, Rabu (9/6/2021).

Selain hal tersebut, dirinya juga menilai bila perilaku masyarakat yang mulai mengabaikan protokol kesehatan karena sebagai efek samping dari lamanya pandemi Covid-19. Apalagi saat ini masyarakat lebih mementingkan pada sisi ekonomi yang sempat terpuruk pada tahun lalu sehingga melalaikan terhadap hal yang beresiko dalam hal ini Covid-19.

“Kalo masyarakat sekarang saya perhatikan sudah tidak mengindahkan hal yang beresiko (Covid-19) karena untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari,” ucap dia.

Advertisement

Dirinya juga memastikan jika lonjakan kasus ini bukan disebabkan pasca lebaran, melainkan akibat kurangnya kesadaran protokol kesehatan oleh masyarakat.

“Saya pastikan lonjakan kasus ini bukan karena lebaran atau pasca lebaran tapi kurangnya kesadaran terkait protokol kesehatan,” ujar dia.

Ketika disinggung adanya keinginan Presiden Joko Widodo untuk pelaksanaan tatap muka pada bulan Juli mendatang. Imron mengaku pelaksanaan tatap muka akan disesuaikan dengan kondisi sebuah daerah serta harus berkoordinasi dengan tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 tingkat kecamatan.

“Kalo soal tatap muka yang pastinya akan disesuaikan sama kondisi daerahnya, jadi daerah yang statusnya zona merah kan gak mungkin juga kita laksanakan tatap muka. Jadi saya harap masyarakat bisa taat protokol kesehatan supaya kegiatan sehari-hari bisa dilakukan meskipun ada pembatasan termasuk tatap muka,” tutup dia.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend