Umum
RSUD Arjawinangun Sebut Ada 17 Pasien Covid-19 Menunggu Akibat BOR Penuh
CIAYUMAJAKUNING.ID – Ketersediaan ruang perawatan bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon atau Bad Occupancy Rate (BOR) terutama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun Kabupaten Cirebon kondisinya penuh. Bahkan hingga hari ini terdapat 17 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 masih menunggu (waiting list) ruangan yang saat ini terisi penuh.
Direktur RSUD Arjawinangun, dr H Bambang Sumardi kepada wartawan melalui sambungan telepon selulernya mengatakan, sejak kemarin hingga hari ini kondisi ruang isolasi khusus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di RSUD Arjawinangun sudah tidak dapat menampung pasien lagi.
Menurutnya, dari ketersediaan 92 kapasitas BOR yang tersedia, saat ini tinggal menunggu 17 orang menunggu hasil swab. Lanjut dia, jika hasilnya positif maka, ketersediaan tempat tidur sudah tidak akan dapat menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 lagi.
“Kalau full iya, tapi kalau penutupan enggak, kita modifikasi aja. Itu karena tidak ada komunikasi, jadi kacau apalagi mengatasnamakan manajemen. Kondisi saat ini BOR 92, tapi yang nunggu hasil swab masih banyak ada 17 orang. Sudah waiting list, jadi kalau yang 17 positif semua ya habis,” kata Bambang, Kamis (24/6/2021).
Menyikapi lonjakan kasus konfirmasi yang tiap hari naik, aku dia, pihaknya mempunyai strategi. Di mana, pasien yang telah menjalani isolasi di rumah sakit selama 14 hari, kemudian setelah diperiksa ternyata sudah tidak menunjukkan gejala berat, maka pihaknya akan memulangkan pasien tersebut untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Walaupun masih kondisi positif tapi tetap kita pulangkan, tapi sebelumnya kita lakukan tahap pengecekan terhadap kondisi pasien terlebih dahulu, apakah pasien ini sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan atau masih perlu perawatan,” jelas Bambang.
Saat ditanya jumlah tempat tidur keseluruhan di rumah sakit, Bambang menjelaskan, jumlah tempat tidur (TT) sebanyak 96 TT, yang dipakai perawatan 88, karena yang lainnya ada 5 TT ICU dan IGD ada 3, IGD Kebidanan ada 5 TT.
“Nah yang 17 orang atau pasien yang masih menunggu hasil swab test nya kita tempatkan masih di IGD, tetapi bukan umum, akan tetapi yang sudah dimodifikasi,” tambahnya.
Masih disampaikan Bambang, untuk menghadapi lonjakan kasus yang ada, kata dia, hasil rapat Senin lalu rencananya pihaknya akan mengaktifkan GOR rumah sakit. Hal tersebut sama akan dilakukan oleh RSUD Waled.
“Instruksi Pak Sekda disuruh membuka GOR-nya, tapi kendalanya tenaga kesehatan nya tidak ada. Kita sebenarnya dari 96 TT itu masih bisa dikembangkan 57 TT lagi, karena ruangan sudah siap, Alkes sudah siap, akan tetapi yang belum siap hanya tenaganya saja,” tutupnya.
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar