Connect with us

Umum

Bupati Acep Minta Rumah Sakit Saling Berkoordinasi Soal Ketersediaan Oksigen

Published

on

Ciayumajakuning.id

CIAYUMAJAKUNING.ID – Meningkatnya jumlah kasus Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan terus berupaya melakukan ketersediaan oksigen dalam penanganan Covid-19. Baik melalui suplayer maupun bantuan  program CSR dari beberapa  pihak swasta.

Sebelumnya Pemkab Kuningan diketahui Pemkab Kuningan menerima bantuan dari PT. Krakatau Steel dan PT. Sentosa.

Bupati Kuningan, Acep Purnama mengungkapkan, sepekan yang lalu PT. Krakatau Stell memberikan kuota rutin disetiap minggunya sebanyak 200 tabung.

Selain itu dari PT Sentosa Cirebon Pemkab Kuningan mendapat kuota sehari sebanyak 180 tabung. Dengan adanya bantuan kuota tersebut, Acep merasa tenang dengan ketersediaan oksigen dalam penanganan Covid-19

“Sebelumnya pernah mengalami keterlambatan terkait distribusi ini kita maklumi, saat itu  ketersediaan oksigen  merupakan isu nasional yang tidak hanya terjadi di Kuningan saja,” kata Acep, Jum’at (23/7/2021).

Advertisement

Meskipun demikian, Acep menilai dengan adanya bantuan kuota oksigen tersebut, tidak membuat lengah bagi semua pihak. Masih kata dia, rumah sakit juga perlu berkoordinasi dan bekerjasama dalam penanganan Covid-19.

“Alhamdulillah seluruh rumah sakit sudah kita koordinasikan terkait dengan alokasi ketersediaan oksigen. Jika ada yang kekurangan atau kosong di salah satu Rumah Sakit (RS) saya minta untuk saling membantu, tanpa kerja sama tentunya tidak akan berbuah hasil maksimal,”katanya.

Acep menuturkan, untuk ketersediaan oksigen ini, tentunya Pemkab Kuningan terus mendorong mencari potensi yang bisa digunakan untuk bagaimana ketersediaan oksigen ini bisa dipenuhi.

“Mohon doa restunya, semoga pekan ini ada kabar baik penambahan kuota oksigen  semakin terpenuhi. Saat ini baru terpenuhi  kurang lebih 280 tabung, target bisa mencapai 500 tabung perhari itu,” ucap Acep.

Acep menyebutkan, hari ini tabung oksigen dari PT. Krakatau Steel sudah tersedia sebanyak 100 tabung dan sudah distribusikan ke 12 rumah sakit.

Advertisement

“Kedua belas RS itu termasuk RS. Swasta karena dalam penanganan covid ini tidak boleh ada perbedaan, semua wajib kita layani secara maksimal  dengan proporsi dan standarisasi yang berlaku. Semuanya diberlakukan sama,” tutup Cecep.

Continue Reading

Yang Lagi Trend