Connect with us

Uncategorized

Sudutkan Salah Satu Pesantren Saat Kunjungan Jokowi, Warga Ontrog Ketua DPRD Kuningan

Published

on

Ciayumajakuning.id

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kunjungan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di Kabupaten Kuningan menimbulkan kegaduhan, setelah tersebarnya potongan pesan yang diduga ditulis oleh Ketua DPRD Kuningan.

Keributan terjadi di kantor DPRD antara ketua DPRD Kabupaten Kuningan, Nuzul Rachdy dengan sejumlah warga yang memprotes dan ingin mempertanyakan pesan di media sosial yang beredar yang menyudutkan salah satu pondok pesantren yang diduga dibuat dan ditulis ketua dprd kabupaten kuningan.

Adu mulut pun tidak terelakan antara Nuzul Rachdy dengan seorang warga bernama Atang terjadi usai sejumlah warga datang menemui ketua dprd diruang kerjanya.

Dalam pesan singkatnya tulisan yang diduga ditulis dan dikirim oleh Nuzul Rachdy bertuliskan “atas perjuangannya kita akhirnya kunjungan presiden jokowi batal berkunjung ke pondok pesantren Khusnul Khotimah dan dialihkan ke pondok pesantren Miftahul Janah Ciloa yang bermazhab sama dengan kita ahli sunah waljamaah”.

Isi pesan singkat itu yang dianggap menyudutkan dan menghina salah satu pondok pesantren tersebut diprotes sejumlah warga yang kesal dengan ulah Ketua DPRD yang tidak mencerminkan sebagai wakil rakyat.

Advertisement

“Apa salahnya saya mengirimkan pesan itu ke group (Whatsapp) kader saya,?” kata Nuzul.

Pernyataan Nuzul itu membuat Atang geram dan semakin membuat situasi memanas sehingga petugas keamanan harus memisahkan adu mulut itu.

“Apa salahnya kami minta pernyataan yang jelas dari anda, apa maksud dan tujuannya membuat isi pesan yang menyudutkan itu,” ucap Atang.

Adu mulut keduanya pun berhasil diredam oleh Ketua BK DPRD H. Toto Taufikurohman Kosim dan Wakil Ketua DPRD H. Dede Ismail yang berjanji akan memproses masalah tersebut ke badan kehormatan DPRD Kabupaten Kuningan.

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend