Sesali Revitalisasi Pataraksa, DKKC : Harusnya Taman PKK Yang Representatif

CIAYUMAJAKUNING.ID – Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Cirebon (DKKC), Ahmad Jazuli mempertanyakan pembangunan Alun-alun Pataraksa yang saat ini sedang berlangsung. Pasalnya DKKC tidak dilibatkan dalam proses perencanaan wacana pembangunan Alun-alun Pataraksa itu.

“Perencanaan dari awal saya tidak tahu. Tahu nya sudah digali dan itu katanya program nya Provinsi,” ucap Jazuli, Senin (8/11/2021).

Jazuli juga menyesali mengapa perencanaan revitalisasi alun-alun itu tidak yang memiliki daya tarik tersendiri, karena aku Jazuli, Kabupaten Cirebon bukan hanya memiliki alun-alun pataraksa, akan tetapi taman PKK yang tempatnya sungguh representatif.

“Taman PKK itu tempat dan lokasi nya strategis, kalau di pataraksa harus ada hamparan yang cukup, supaya penghubung dengan masjid tidak terganggu,” kata Jazuli.

Jazuli juga mempertanyakan kenapa semua pembangunan taman atau alun-alun yang digarap Pemprov Jabar ini di depan masjid raya. Seperti di kabupaten/kota lainnya.

Advertisement

“Kalau di Kota Cirebon boleh lah di alun-alun. Tapi di sini kan komplek perkantoran dan samping masjid, kenapa dipaksakan, sudah tahu halaman segitu kecilnya, tetap dipaksakan, nanti dibangun sepertinya akan menutup tempat ibadah dan pusat pemerintahan,” terangnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mempertanyakan yang lainnya, seperti pengawasan setelah alun-alun Pataraksa ini selesai. Pastinya, masih kata dia, akan banyak muda-mudi yang berpacaran, seperti yang sudah terjadi dimana-mana.

“Jangan sampai pengawasan tidak ada, nanti jadi tempat untuk berpacaran, apalagi di sana (alun-alun Pataraksa,-red) sepi lokasinya,” tegasnya.

Pembangunan taman atau alun-alun Pataraksa saat ini sedang berlangsung. Pembangunan revitalisasi taman atau alun-alun Pataraksa ini dibiayai dari anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai kurang lebih Rp11 miliar. Kabarnya progres pembangunan revitalisasi taman atau alun-alun itu saat ini sudah mencapai 30 persen.

Advertisement