Connect with us

    Umum

    Pantau Libur Nataru di Cirebon, Menhub : Ada Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi pastikan arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini di wilayah Jawa Barat terpantau aman dan lancar. Hal itu disampaikan pada saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Cirebon, Kamis (30/12/2021).

    Budi mengatakan, dalam pantauan kali ini di wilayah timur Jawa Barat pergerakan kendaraan pada libur Nataru kali ini terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Adanya laporan dari Dirlantas Polda Jabar intensitas pergerakan kendaraan ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan himbauan dari pemerintah dijalankan oleh masyarakat,” kata Budi kepada awak media.

    Masih kata Budi, hari ini Polda Jabar mengumpulkan 22 Polres se-Jawa Barat untuk melakukan pemantauan secara keseluruhan terkait arus lalu lintas.

    Pada libur Nataru kali ini pihaknya menekankan untuk tetap melakukan pengetatan prokes nagi pelaku perjalanan dan pemilik pariwisata untuk lebih tertib. Dari hasil pemantauannya, sejauh ini pengetatan prokes sudah berjalan dengan baik.

    Advertisement

    “Harapan kami selama libur tahun baru berjalan baik tanpa ada peningkatan kasus Covid-19,” ucap Budi.

    Sementara itu, Direktur Regiden Korlantas Polri, Brigjen Yusri Yunus yang turut dalam kegiatan pantauan mengatakan, operasi Nataru yang sudah berjalan 6 hari secara keseluruhan sudah berjalan baik.

    Sebanyak 177 ribu personel gabungan yang dikerahkan terus melakukan pentauan selama libur Nataru yang tersebar di 1850 pos pengamanan dan 700 pos pelayanan di jalur mudik dan pariwisata di pulau Jawa.

    “Pada libur Nataru kali ini kita fokus di Jawa Barat karena dari hasil analisa kerap kali mengalami krusial, tapi hasil pantauan semua berjalan dengan baik dan lancar,” kata Yusri.

    Menjadi sorotan pihaknya, pada saat arus balik nanti akan terjadi titik pertemuan di KM 62 antara tol Cipularang, Cikampek dan Cipali yang biasa terjadi kepadatan. Maka pihaknya akan mengantisipasi dengan cara memberlakukan contra flow.

    Advertisement

    “Untuk kendaraan Sumbu 3 bila terjadi kepadatan didalam tol akan dilakukan pengalihan dengan cara mengeluarkan dari tol,” papar Yusri.

    Selain itu, sejumlah titik blind spot di jalur tol sudah dilakukan analisa bersama pengelola jalan tol untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Begitu pula penggunaan rest area ditegaskannya bukan untuk digunakan tidur tapi harus digunakan untuk beristirahat sementara.

    “Kami prediksi arus puncak balik akan terjadi pada tanggal 2-3 Januari kedepan,” pungkas Yusri.

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend