Connect with us

Ekbis

Sekda Kota Cirebon Hadiri Launching ‘Cinta, Bangga dan Paham Rupiah Goes to School’

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi menghadiri Launching Edukasi ‘Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah Goes to School’ di Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia (BI),

Sekda Agus yang kedatangannya mewakili Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis menuturkan, kampanye CBP Rupiah merupakan wujud komitmen kecintaan terhadap simbol kedaulatan negara.

“Selama ini kita masih menganggap bahwa uang yang kita miliki hari ini akan berpindah tangan saat melakukan transaksi ekonomi,” ungkap dia dalam sambutannya, Rabu (03/08).

Dengan alasan, lanjut Sekda Agus uang itu nanti juga akan dipegang orang lain sehingga seringkali membuat orang lupa untuk menjaga dan merawat uang rupiah yang dimiliki.

“Padahal, setiap warga negara memiliki kewajiban untuk merawat kondisi uang yang mereka pegang,” imbuhnya.

Advertisement

Diterangkan Sekda Agus, hal ini sesuai dengan amanat pasal 25 UU No 7 tahun 2011 tentang Mata Uang yang menyatakan bahwa setiap orang dilarang merusak, memotong, menghancurkan dan/atau mengubah rupiah dengan maksud merendahkan kehormatan rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

Beberapa tahun lalu Sekda Agus mengingatkan, edukasi dalam bentuk kampanye 3D (dilihat, diraba dan diterawang) telah dilakukan untuk memastikan keaslian rupiah kertas.

“Yang dilanjutkan dengan edukasi 5J yaitu jangan dilipat, jangan diremas, jangan distaples, jangan dicoret dan jangan dibasahi,” tambahnya.

Menurut Sekda Agus, cinta rupiah dapat diwujudkan dengan mengenali, merawat dan menjaga rupiah yang dimiliki.

“Bangga rupiah dimanifestasikan dalam berbagai praktik transaksi jual beli yang dilakukan,” terangnya.

Advertisement

Sedangkan paham rupiah, lanjut Sekda Agus, diwujudkan melalui pengelolaan yang bijak ketika bertransaksi dan berbelanja, berhemat hingga berinvestasi.

“Saya berpesan agar seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh mengikuti kegiatan ini. Sebagai bentuk komitmen untuk terlibat aktif dalam kampanye CBP Rupiah yang sedang digelorakan oleh Bank Indonesia,” katanya.

Sekda Agus lalu memberikan apresiasi kepada KPW BI dan seluruh pihak terkait yang telah bersinergi hingga terwujudnya kegiatan.

“Besar harapan saya, kegiatan hari ini dapat memberikan edukasi kepada anak-anak usia sekolah untuk menggelorakan gerakan cinta,bangga dan paham rupiah,” harapnya.

Sementara itu, Kepala KPW BI Cirebon Hestu Wibowo menjelaskan rupiah merupakan simbol kedaulatan negara dan merupakan satu-satunya pembayaran yang sah.

Advertisement

“Untuk itu, merupakan kewajiban semua pihak untuk menggunakan rupiah di setiap transaksi baik yang dilakukan secara tunai maupun non tunai,” terang dia.

Masyarakat selama ini, menurut Hestu, memandang uang hanya sebagai instrumen untuk melakukan transaksi serta belum mencintai dan merawat uang rupiah secara utuh.

Padahal, kata dia, setiap tahun BI mengeluarkan dana yang besar untuk mencetak uang.

“Untuk itu, saya berharap melalui kampanye CBP Rupiah, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, untuk merawat dan mencintai uang rupiah yang dimiliki,” pinta Hestu. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend