Ekbis

Meski Minim Anggaran, Gubernur Jabar Bakal Penuhi Janji Benahi Jalan Rusak

Published

3 tahun ago

5 Agustus 2022

CIAYUMAJAKUNING.ID – Sejumlah strategi telah disiapkan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki jalan dan menangani jembatan rusak di wilayahnya.

“Selain melakukan beberapa pengerjaan jalan mulus dan jembatan mantap, kami juga akan berkoordinasi dengan Bappenas dan Kementerian PUPR untuk pembiayaan anggarannya,” kata Kepala Dinas BMPR Jabar Bambang Tirtoyuliono di Kota Bandung, Kamis (04/08).

Kondisi jalan yang rusak di Jawa Barat mencapai 450 kilometer, lanjut Bambang, harus segera direkonstruksi.

“Yaitu dengan cara membongkar dan membangun kembali jalan baru sehingga membutuhkan biaya yang tinggi,” jelasnya.

Kalau dihitung, tambah Bambang, rekonstruksi itu biayanya bisa mencapai Rp1,9 triliun.

“Kondisi jalan di Jawa Barat hampir 73 persen sudah melebihi dari umur teknis,” imbuh dia.

Untuk itu, kata Bambang, tidak ada solusi lain untuk perbaikan jalan rusak tersebut kecuali melakukan rekonstruksi.

“Dan jika 73 persen itu berarti Rp1,6 triliun harus kami siapkan untuk rekonstruksi jalan yang rusak,” ujarnya.

Perbaikan ini merupakan bagian dari program “Jalan Mulus” Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

Perbaikan jalan di Pasar Sayur, Kecamatan Pabuaran, CIrebon (Ciayumajakuning.id)

Sekaligus memenuhi janji kampanye mereka yang akan berakhir masa jabatannya September 2023.

Bambang tak menyangkal, meski saat ini anggaran untuk Dinas BMPR Jabar pada APBD Tahun 2023 menurun, yakni sebesar Rp1,1 triliun dari Rp1,3 triliun di APBD Tahun 2022, pengerjaan tetap harus dilakukan.

Namun pihaknya memaklumi kondisi keuangan yang terjadi terlebih usai dilanda pandemi covid-19.

“Terlebih, pada 2024 akan ada Pilkada serentak dan Pemilu,” imbuh Bambang.

Guna mengatasi minimnya anggaran, menurut dia, dinasnya akan berkoordinasi dengan Bappeda Jabar, Bappenas dan Kementerian PUPR.

“Diharapkan bisa membuahkan hasil juga membantu untuk kekurangan pembiayaan penanganan jalan di Jawa Barat,” katanya.

Selain itu, penanganan berkala akan dilakukan yakni melapis ulang dengan ketebalan jalan sekitar 10 cm.

“Kondisi jalan yang eksisting ini kita perbaiki dulu sampai dengan memenuhi kriteria. Itu yang akan kita lakukan di tahun 2023 mendatang,” katanya.

Perbaikan jalan yang dilakukan Dinas BMPR Jabar akan memprioritaskan beberapa wilayah seperti perkotaan, kolektor perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan wisata dan ekonomi dengan melibatkan lintas sektoral. ***