CIAYUMAJAKUNING.ID – Pada tahun 2021, Dinas Kelautan dan Perikanan (Diskanla) Kabupaten Indramayu, mencatat produksi perikanan baik budi daya maupun tangkap di daerah tersebut mencapai 526 ribu ton.
Menurut Kepala Diskanla Kabupaten Indramayu Edi Umaedi, produksi perikanan di wilayahnya itu ditopang dari hasil budi daya baik di tambak maupun kolam, dan juga perikanan tangkap.
“Untuk produksi perikanan tangkap pada 2021 tercatat mencapai 166.673 ton, atau meningkat bila dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu 150.467 ton,” jelas dia, Selasa (02/08).
Sedangkan, produksi perikanan budi daya tambak, sambung Edi, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasalnya, menurut dia, pada 2020 produksi mencapai 213.317 ton, dan berkurang menjadi 205.831 ton di 2021.
“Untuk produksi perikanan budi daya kolam di tahun 2021 berada di angka 105.780 ton, dan 2022 di kisaran 113.728 ton,” tambah Edi.
Diskanla Kabupaten Indramayu selain itu juga mendata produksi budi daya rumput laut yang ikut masuk dalam penghitungan produksi perikanan, yakni sebesar 39.921 ton pada 2021.
“Jumlah itu menurun, karena produksi rumput laut pada 2020 mencapai 42.242 ton,” terang dia.
Budi daya rumput laut, kata Edi, masuk perhitungan produksi perikanan, karena dilakukan di tambak ikan sistem polyculture.
“Sementara, produksi seberat 8.587 ton lainnya merupakan produksi perikanan di perairan umum, sehingga totalnya produksi perikanan di Kabupaten Indramayu mencapai 526 ribu ton lebih,” lanjutnya.
Produksi perikanan di Indramayu dipastikan Edi, menjadi salah satu penyumbang terbesar produksi perikanan di Jawa Barat, dengan kontribusi sebanyak 34 persen.
“Karena produksi perikanan di Jawa Barat pada 2021 berada di angka 1,5 juta,” katanya. ***