Connect with us

    Ekbis

    Canangkan ‘Jabar Urban Farming’, Warga Diminta Tanam Sayuran di Pekarangan Rumah

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan yang fluktuatif dan menekan inflasi, Pemprov Jabar pada 19 Agustus mencanangkan program ‘Jabar Urban Farming‘.

    “Jadi mulai tanggal 19 Agustus nanti, semua tanah-tanah di kantor Pemprov Jabar akan ditanami tanaman pertanian. Rumah saya, juga Pakuan, kantor dinas-nya dan kadis-nya,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Bandung, Rabu (10/08).

    Dengan digulirkan program tersebut, kata dia, maka perkantoran di lingkungan Pemprov Jabar seperti Gedung Sate, Gedung Pakuan, dan kantor dinas OPD akan ditanami tomat, cabai dan bawang merah.

    Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, juga minta warga elakukan hal yang sama dengan menanam tiga jenis sayuran tersebut di pekarangan rumah masing-masing sebagai realisasi Program ‘Jabar Urban Farming‘.

    “Nantinya tiga jenis sayuran yang ditanam warga di halaman rumahnya akan dibeli oleh BUMD milik Pemprov Jabar,” terangnya.

    Advertisement

    Sehingga, lanjut dia, kekurangan yang selama ini diatur oleh hukum pasar bisa dikendalikan sendiri.

    “Jadi bedanya dulu kalau sudah penuh dan panen dibawa ke mana, nah sekarang dibikin konsep ada yang ambil dan bayarnya. Itu yang enggak ada di gerakan urban farming dulu,” kata Kang Emil.

    Ridwan Kamil memberikan penyuluhan pertnian. (humas Bapeltan Jabar)

     

    Menurutnya, program ‘Jabar Urban Farming’ juga merupakan bagian dari pemulihan ekonomi di tengah pandemi covid-19.

    Terlebih, lanjut dia, saat ini pertumbuhan ekonomi Jabar di semester ini di 5,6 persen dan inflasi sudah lewat 4 yaitu 4,94 persen tapi masih di bawah pertumbuhan.

    “Sehingga teorinya kalau inflasi lebih rendah dari pertumbuhan kita masih aman, kalau inflasi masih tinggi dari pertumbuhan persentasenya itu dalam permasalahan,” kata Kang Emil.

    Advertisement

    Namun, lanjut dia, arena guncangan di era masa kini lebih besar dan telah diantisipasi oleh pihaknya.

    “Adanya guncangan suplai karena perang Rusia Ukraina serta masalah pandemi belum sepenuhnya recovery,” ucap Kang Emil.

    Pemprov Jabar sendiri, kata dia, telah menyiapkan skema pemulihan ekonomi untuk jangka pendek dan jangka panjang.

    “Untuk jangka pendeknya adalah mengendalikan komoditas-komoditas yang harganya fluktuatif. Makanya kita gagas Jabar Urban Farming untuk menanam komoditas-komoditas tersebut di rumah,” kata dia. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend