CIAYUMAJAKUNING.ID – Usai menggelar Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-77 Provinsi Jawa Barat (Jabar) di Gedung DPRD Jabar di Kota Bandung, Gubernur Ridwan Kamil menyebut jika saat ini tidak ada lagi desa tertinggal di wilayahnya.
Padahal, kata dia, pada masa awal kepemimpinannya sebagai Gubernur Jabar, ada 929 desa berstatus tertinggal.
“Jadi salah satu pencapaian, di awal menjabat kan masih ada desa tertinggal, sekarang sudah nol menurut laporan kepala dinas desa,” kata Kang Emil, sapaan akrab, Jumat (19/08).
Bahkan, lanjut pria berkacamata itu, total desa mandiri meningkat secara signifikan dari 37 menjadi 1.130 desa.
“Bagi kami, keberpihakan kepada desa dengan hilangnya status desa tertinggal dan sangat tertinggal dan bertambahnya desa mandiri menunjukkan pembangunan di desa merata inklusif,” ujar Kang Emil.
Salah satunya, imbuh dia, dengan program desa digital, satu desa satu perusahaan, keberpihakan anggaran, program petani milenial.
Menurut Kang Emil, desa mandiri merupakan desa yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan desa secara mandiri untuk menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.
Suami dari Atalia Praratya itu berharap bertambahnya desa mandiri di Jabar menginspirasi desa lainnya dan pihaknya yakin masa depan ada di desa syaratnya adalah menguasai digital.
“Desa yang melompat ini supaya menginspirasi karena saya yakin masa depan itu adalah di desa, asal kuasai digital. Maka tinggal di desa, rezeki kota, bisnis pun mendunia,” ujar Kang Emil.
Di setahun terakhir masa jabatannya, sambung dia, pihaknya akan memperhatikan hal yang kurang seperti kondisi jalan provinsi.
“Saya lagi memastikan salah satunya infrastruktur jalan mulus. Itu juga kan banyak komplain karena uangnya hilang karena covid-19. Di dua tahun terakhir akan dikembalikan sehingga di akhir jabatan saya jalannya rapi-rapi, baik,” pungkas Kang Emil. ***