Dihadapan KKP, Bupati Nina Beberkan Kendala yang Dialami Nelayan Indramayu

CIAYUMAJAKUNING.ID – Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Zaini dan anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono melakukan kunjungan kerja (kunker) dalam rangka bakti nelayan di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

Dalam kesempatan itu, Bupati Indramayu Nina Agustina yang turut mendampingi rombongan mengatakan kegiatan bakti nelayan tersebut merupakan sarana pertemuan jajaran eksekutif dan legislatif secara langsung dengan nelayan guna mendengar serta menampung aspirasi.

Ia lalu menambahkan, sektor perikanan di wilayahnya berkontribusi sebanyak 34,8.persen dan hal itu membuat Kabupaten Indramayu menjadi penghasil ikan terbesar di Jawa Barat.

“Semoga hal positif tersebut dapat terus ditingkatkan dari hari ke hari sehingga kesejahteraan para nelayan terus meningkat,” harap Bupati Nina dalam sambutannya, Sabtu (03/09).

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan beberapa kendala yang dialami nelayan Indramayu terkait sektor perikanan yang diantaranya yaitu fasilitas pelabuhan untuk sandar kapal serta sarana dan prasarana lainnya di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang belum optimal.

Advertisement

Bupati Nina bersama Ditjen Perikanan Tangkap M. Zaini saat memberikan bantuan sembako. (Pemkab Indramayu)

“Selain itu, proses sedimentasi dan abrasi sepanjang pantai cukup tinggi dan mempengaruhi alur pelayaran nelayan,” terang Bupati Nina.

Kurang produktifnya alat tangkap ikan yang dimiliki nelayan, dinilainya juga menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh para nelayan.

“Ditambah dengan adanya pandemi membuat sulitnya akses pemasaran produksi tangkapan nelayan sehingga berdampak pada turunnya harga ikan serta mengganggu permodalan bagi penyelenggara TPI,” imbuh Bupati Nina.

Diakhir sambutannya, ia berharap KKP dapat terus memberikan pendampingan serta berkolaborasi dengan Pemkab Indramayu demi kemajuan sektor perikanan. ***