Connect with us

    Ekbis

    SPBU Nelayan Bakal Dibangun di Cantigi Indramayu Kata Menkop UKM

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.IDMenteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki meninjau ketersediaan solar nelayan di Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu.

    Selain itu, Menteri Teten yang didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina juga melihat langsung produksi rumput laut milik nelayan.

    “Saya dan Pak Erick Tohir diminta oleh Pak Presiden untuk mencari solusi bagi nelayan yakni program untuk kemudahan bagi nelayan mendapatkan solar,” katanya saat berdialog dengan sejumlah nelayan, Rabu (22/09).

    Teten mengatakan kunjungan tersebut bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan di Kabupaten Indramayu.

    “Karena selama ini para nelayan ini mendapatkan solar dari pengecer sehingga harganya berbeda yakni bisa mencapai 10.000,” ucap dia.

    Advertisement

    Jadi kalau dibangun Stasiun Pengisian Bahan Umum Nelayan (SPBUN), sambung Teten, nanti para nelayan akan mudah mendapatkan solar dengan harga yang sama di SPBU.

    Ia menambahkan, Program Solar Bagi Nelayan tersebut sesegera mungkin bisa direalisasikan dalam jangka waktu tiga bulan.

    Hal ini, jelas Teten, karena pemerintah menyadari BBM termasuk solar sangat penting bagi nelayan.

    Pihaknya mencatat 60% biaya produksi nelayan adalah untuk membeli solar, sehingga kemudahan untuk mendapatkannya sudah menjadi komitmen pemerintah dengan harga yang sesuai dengan di SPBU.

    “Meski harga BBM naik sekarang ini, tetapi kita mencoba tidak menaikan. Tetapi kenaikan itu kita kompensasi sekarang dengan kemudahan nelayan untuk mendapatkan solarnya,” terang Teten.

    Advertisement

    Sehingga ketika akses diperbaiki, jelas Teten, para nelayan mendapatkan solar bersubsidi dan mudah-mudahan tidak mengurangi pendapatan.

    Selain itu, pihaknya pun akan membantu dengan memberikan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui BUMN di Kabupaten Indramayu.

    “Tadi saya juga mendengar masih ada yang menggunakan pertalite, maka kita usahakan untuk pindah dari pertalite ke solar, tetapi kemungkinan harus mengganti mesin,” pungkas Teten. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend