Ekbis
Mendag Zulkifli Hasan Hadiri Ekspor Perdana Mangga Indramayu di Anjatan
CIAYUMAJAKUNING.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menghadiri panen raya sekaligus melepas ekspor perdana mangga Indramayu di Desa Mangunjaya, Kecamatan Anjatan.
Dalam acara petik mangga, Mendag membeli 1 ton buah ciri khas Kabupaten Indramayu itu dengan harga jauh di atas harga pasar.
“Tapi harganya bukan Rp 3.500, tapi Rp10 ribu,” katanya sambil membayar pesanannya, Kamis (13/10).
“Alhamdulillah Pak Mendag,” timpal para petani sambil bertepuk tangan.
Bupati Indramayu Nina Agustina yang juga turut hadir mengeluhkan jatuhnya harga mangga saat panen.
“Harga jatuh sampai Rp3.500, padahal harga di toko di Jakarta bisa Rp25 ribu-Rp30 ribu,” ungkap dia.
Mendag menimpali jika persoalan tersebut penyakit lama yang dihadapi para petani sejak 50 tahun terakhir.
“Karenanya, Presiden sudah setuju akan mengalokasikan anggaran sedikitnya Rp100 triliun per tahun untuk membeli produk pertanian bahan pokok jagung dan beras,” ujar Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zulhas kembali menegaskan, Presiden Joko Widodo menginginkan para petani hanya fokus memproduksi hasil pertanian, sedangkan pemasarannya dilakukan BUMN dan pemerintah daerah.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Indramayu dan Gabungan Kelompok Karya Tani Bakti atas suksesnya kegiatan ekspor.
Menurut Zulhas, jumlah produksi mangga di Indonesia cukup tinggi dan berada di urutan ketiga kategori produksi tanaman buah terbanyak setelah pisang dan nanas.
“Jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada tahun 2021 yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri dan juga diekspor,” terangnya.
Produksi mangga Jawa Barat (Jabar), kata Zulhas, mencapai 444 ribu ton dan menempati posisi ketiga setelah Jawa Timur sebesar 1,1 juta ton dan disusul Jawa Tengah sebesar 457 ton pada tahun 2021.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah produksi mangga di Indonesia mencapai 2,8 juta ton lebih pada 2021 yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri dan diekspor.
Ekspor mangga 2021, Jabar menempati posisi pertama dengan nilai 1,97 juta dolar AS sebanyak 1.277 ton.
Sedangkan ekspor mangga Indonesia 2021, mencapai 4,56 juta dolar AS atau sebanyak 3.112 ton dengan negara tujuan Singapura (1,18 juta dolar AS), Kanada (0,76 juta dolar AS), Amerika Serikat (0,63 juta dolar AS) dan Vietnam (0,6 juta dolar AS).
Menurut Zulhas, perbedaan karakteristik buah mangga dan regulasi menjadi kendala dalam melakukan ekspor serta saat ini Indonesia masih berada pada posisi ke 21 dari urutan negara pengekspor mangga di dunia.
“Hal itu perlu menjadi fokus kita bersama bagaimana untuk dapat meningkatkan ekspor mangga dari Indonesia,” jelas dia dalam keterangan resminya.
Namun Zulhas optimis, dengan semakin maju dan berkembangnya Kelompok Petani mangga khususnya di Indramayu, akan membuat produksi mangga asli Indonesia menembus pasar ekspor dan dapat menjadi primadona masyarakat dunia.
“Kabupaten Indramayu tercatat sebagai salah satu daerah penghasil mangga terbesar di Indonesia,” ujar Zulhas. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar