Connect with us

    Umum

    Pemkan Cirebon Tetapkan 4 Rumah Sakit Sebagai Rujukan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak

    Published

    on

    Ciayumajakuning.id

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cirebon menggelar rapat koordinasi guna membahas langkah antisipatif terkait gangguan gagal ginjal akut pada anak, Senin (31/10/2022) bertempat di Ruang Nyi Mas Gandasari Sekretariatan Daerah Kabupaten Cirebon.

    Diketahui jika gangguan gagal ginjal akut pada anak disebabkan oleh obat sirup paracetamol seperti yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan beberapa waktu yang lalu.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Hilmy Rivai yang memimpin rapat koordinasi ini mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah inisiasi bersama terkait pembentukan Satgas sebagai upaya mengantisipasi adanya kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.

    “Jadi pembentukan Satgas ini sebagai langkah antisipasi, jujur kami tidak mau ada anak yang mengalami gangguan gagal ginjal akut. Jadi ini langkah serius kami untuk timbulnya kasus tersebut,” ucapnya.

    Masih kata dia, kunci dari penanganan gagal ginjal akut pada anak ini yaitu dengan kecepatan dalam penanganan. Oleh sebab itu pada rapat koordinasi ini sekaligus menentukan fasilitas kesehatan (Rumah Sakit) bilamana ditemukan kasus gangguan gagal ginjal akut pada anak.

    Advertisement

    “Sampai sejauh ini kami selalu menginformasikan obat mana saja yang tidak boleh dikonsumsi, kalau bisa alangkah baiknya di hindari dahulu penggunaan obat cair,” paparnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Neneng Hasanah mengatakan, sampai sejauh ini di Kabupaten Cirebon belum ada kasus gagal ginjal akut pada anak. Meskipun demikian, pihaknya bersama pihak lainnya tetap mewaspadai bilamana ditemukan kasus gagal ginjal akut pada anak.

    “Jadi sudah ditetapkan sebagai tempat rujukan yaitu RSUD Waled dan RSUD Arajwinangun dan dua rumah sakit swasta diantaranya RS Mitra Plumbon dan RS Permata Cirebon karena PICU nya tersedia,” jelasnya.

    Dirinya menekankan kepada masyarakat untuk segera dirujuk ke rumah sakit bilamana menemukan gejala gangguan gagal ginjal akut pada anak.

    “Jangan anggap sepele apalagi sampai ditunggu lama-lama yang nantinya akan berdampak buruk pada kondisi anak,” bebernya.

    Advertisement

    Upaya preventif pun diungkapkannya terus melakukan edukasi kepada masyarakat oleh promoter yang ada di masing-masing puskesmas.

    “Tidak cuma itu saja, bidan desa juga harus berperan aktif supaya bisa mengantisipasi adanya kasus gagal ginjal akut pada anak,” pungkasnya. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend