CIAYUMAJAKUNING.ID – Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Cirebon Minhatul Maula mencatat angka keterwakilan perempuan sebagai anggota panitia pengawas pemilu kecamatan (panwascam) masih kurang dari 30 persen.
“Dari 120 anggota panwaslu yang bertugas pada 40 kecamatan di Kabupaten Cirebon, jumlah anggota perempuan sebanyak 26 orang atau sekitar 21 persen,” katanya, Senin (31/10).
Meski demikian, menurut Minhatul, jumlah keterwakilan perempuan pada panwascam kali ini lebih banyak dibandingkan saat Pemilu 2019 yang tercatat hanya ada 16 orang perempuan.
Tdak tercapainya angka keterwakilan perempuan sebagai panwascam sebanyak 30 persen, kata dia, karena sejak tahap pendaftaran juga sudah tidak terpenuhi.
“Padahal kami juga sudah berupaya dengan memperpanjang pendaftaran, tapi keterwakilan perempuan masih belum terpenuhi hingga batas akhir,” ujar Minhatul.
Ia menambahkan dengan hanya ada 26 orang anggota perempuan terpilih maka ada banyak kecamatan yang sama sekali tidak memiliki keterwakilan perempuan di panwaslu, bahkan dari saat pendaftaran.
Selain itu, pada saat seleksi banyak yang berguguran, terutama saat tes tulis berbasis computer assisted test (CAT) karena nilai yang diterima langsung dari Bawaslu RI.
“Saat CAT, banyak yang berguguran sehingga keterwakilan perempuan semakin sedikit,” katanya.
Saat ini 120 anggota panwascam telah dilantik dan sudah mendapatkan bimbingan teknis untuk mengetahui tupoksi pekerjaannya selama tahapan Pemilu 2024.
Minhatul berharap anggota panwaslu dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan dapat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 dengan lebih baik lagi. ***