Connect with us

Ekbis

TKW Asal Jatibarang Indramayu Hilang Kontak di Arab Saudi Sejak Oktober 2011

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.IDTenaga Kerja Indonesia (TKI), Ruminih Sarman, asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu dilaporkan hilang kontak dengan keluarga saat bekerja di Arab Saudi.

Aduan tersebut diterima Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu dan menyampaikan jika buruh migran yang hilang kontak atas nama Ruminih (48 tahun) warga Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang.

Menurut Ketua SBMI Indramayu Akhmad Jaenuri, dari keterangan kakak kandung Ruminih, Karda Ali (56), bahwa adiknya berangkat ke Arab Saudi sekitar September 2006.

“Namun, hingga saat ini belum pernah pulang,” katanya melalui pesan tertulis, Senin (31/10).

Jaenuri menjelaskan bahwa pada tahun 2006 sampai Desember 2011, saat awal keberangkatan bekerja di Arab Saudi, Ruminih bisa berkomunikasi dengan keluarga, baik melalui surat maupun lewat telepon.

Advertisement

Pada saat itu keluarga juga belum pernah mendengar keluhan terkait dengan perlakuan yang tidak baik majikannya dari Ruminih.

“Kurang lebih dalam waktu 5 tahun, pekerja migran itu berkomunikasi dengan keluarga lancar dan keluarga belum pernah menerima aduan atau keluhan dari Ruminih dengan majikannya,” tuturnya.

Sekitar awal bulan September 2006, Ruminih oleh pihak perekrut diberangkatkan ke Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor asisten rumah tangga.

Di Arab Saudi, terang Jaenuri, Ruminih bekerja pada majikan bernama Muhamad Nur Bakish yang beralamat di PO Box 42077, Kode Pos 21541, Jeddah, Arab Saudi.

Tenaga Kerja Wanita (TKW) tersebut, lanjutnya, sejak Oktober 2011 hingga sampai saat ini sudah tidak ada kabarnya lagi, bahkan keberadaannya pun sudah tidak diketahui dan sudah hilang kontak dengan keluarganya.

Advertisement

SBMI, kata Jaenuri, akan segera menindaklanjuti pengaduan dari keluarga Ruminih dengan membuat surat pengaduan ke pemerintah.

“Dalam waktu dekat, SBMI akan bersurat ke KJRI Jeddah dan Direktorat Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri dengan bukti amplop surat yang masih disimpan oleh keluarga semoga bisa mempermudah pihak KJRI untuk menemukan jejak Ruminih,” katanya. ***

Continue Reading

Yang Lagi Trend