Connect with us

    Ekbis

    Masa Tanam Padi Dinilai Waktu Tepat Pemkab Indramayu Impor Beras

    Published

    on

    CIAYUMAJAKUNING.ID – Tak masalah jika Pemkab Indramayu mengimpor beras, asal tidak bersamaan dengan pada saat panen raya, karena hal itu dapat mempengaruhi harga.

    Demikian kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang yang menilai saat ini waktu yang tepat untuk impor beras jika memang harus melakukannya.

    “Karena banyak daerah baru masuk masa tanam sehingga sulit mendapatkan beras sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP),” katanya, Jumat (16/12).

    Namun, pemerintah juga harus bija ketika masuk masa panen raya di bulan Maret atau April.

    Menurut Suratman, jangan sampai mengimpor beras karena akan sangat berpengaruh kepada harga beras di pasaran.

    Advertisement

    Kabupaten Indramayu saat ini memiliki stok gabah yang melimpah di gudang warga.

    Mereka mengincar harga tinggi, bahkan per desa bisa mencapai 50 ton, sedangkan di Indramayu terdapat 300 desa.

    Ia berharap, HPP gabah bisa naik lagi.

    Karena harga saat ini sangat rendah sehingga petani lebih memilih menjual berasnya ke para tengkulak daripada ke Bulog.

    “Harga beli pemerintah sangat rendah, jadi kami lebih memilih menjual ke tengkulak, mengingat semua kebutuhan produksi merangkak naik,” kata Sutatang.

    Advertisement

    Hingga saat ini Bulog Indramayu memiliki stok beras sebanyak 20 ribu ton, dan di pastikan kebutuhan pangan aman hingga Maret tahun 2023.

    Menurut pimpinan Kantor Cabang Bulog Kabupaten Indramayu Dandy Arianto, rerata masyarakat Indramayu merupakan petani.

    Hal ini menjadikan stok beras dapat lebih panjang, karena biasanya petani akan menyimpan hasil panen mereka untuk konsumsi pribadi.

    “Rata-rata per bulan kami bisa mengeluarkan 500 ton, dan itu merupakan beras medium, karena kami menyediakan untuk beras tersebut,” ujar Dandy. ***

    Advertisement
    Continue Reading

    Yang Lagi Trend