Program Jemparing Wang, Pemkab Indramayu dan Pertamina Group Studi Banding ke Banyuwangi

CIAYUMAJAKUNING.ID – Pemkab Indramayu bersama Pertamina Group melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Bertempat di Rumah Bambu Kampoeng Batara Desa Kalipuro, lurah setempat Slamet Suryono menuturkan, kedatangan mereka ingin mengetahui program Jemparing Wang sebagai salah satu upaya mengembangkan lingkungan masyarakat mandiri.

“Rumah Bambu Kampoeng Batara merupakan upaya melestarikan budaya dan memberikan pendidikan yang layak dan terdepan untuk anak-anak,” ucapnya, Rabu (18/01).

Sehingga, Slamet berharap para rombongan dapat mengambil nilai baik dan jadi inspirasi untuk desa-desa lain khususnya di Kabupaten Indramayu.

Mereka melakukan studi banding terkait Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Regional Jatimbalinus (MOR V) dalam menginisiasi program Jemparing Wang.

Kunker di ikuti oleh Bupati Indramayu Nina Agustina, Sekda, Forkopimda, Manager General Support T Kilang Pertamina Balongan, Asda, Staf Ahli dan sejumlah kepala OPD.

Sang pendiri Widie Nurmahmudy menjelaskan, Kampoeng Batara adalah Kampung Baca Taman Rimba sebagai wadah kegiatan untuk memfasilitasi anak-anak agar terus sekolah, dan bangga terhadap kampungnya.

Kedatangan rombongan disambut dengan tarian. (Diskominfo Indramayu)

Ia menambahkan, rumah bambu di support oleh Pertamina melalui Program CSR sejak 2020.

Pertamina memfasilitasinya dengan sarana pendidikan berupa kendaraan transportasi, team kreatif, pengelolaan kopi, dan air bersih.

Pihaknya juga terus berinovasi dalam memanfaatkan bambu menjadi kerajinan.

“Semua berupaya bagaimana menggunakan apa yang ada di kampung kami kita manfaatkan,” tambahnya.

Di Kampoeng Batara juga terdapat sekolah adat dengan kurikulum dari Kementerian Pendidikan dan Budaya untuk di sebar ke 105 sekolah adat di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, rombongan melakukan Explorasi ke Taman Nasional Baluran, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jatim, Kamis (19/01).

Taman Nasional Baluran merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem alami dan di kelola dengan sistem zonasi. ***