Umum
Siapa Rasmus Paludan Pembakar Al Quran di Swedia
CIAYUMAJAKUNING.ID – Umat muslim merasa geram dengan tindakan politikus asal Swedia yakni Rasmus Paludan yang membakar Al Quran.
Rasmus Paludan yang sebelumnya sebagai youtuber sekaligus pengacara, kini menjadi seorang politikus dari partai garis keras yang dia bentuk pada tahun 2017 yang lalu yakni partai Stram Kurs.
Secara tegas dia memusuhi islam dan meminta agar seluruh umat muslim di Denmark di deportasi.
Pria kelahiran 2 Januari 1982 diketahui lahir di Denmark, namun Rasmus Paludan mendapatkan kewarganegaraan di Swedia.
Rasmus Paludan yang diketahui kerap keluar masuk penjara atas kasus ujaran kebencian kepada umat muslim.
Aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh Rasmus Paludan bukan hanya dilakukan pada tahun 2023 saja, melainkan pada tahun 2020 yang lalu dia juga pernah melakukan tindakan yang sama.
Rasmus Paludan mengaku jika aksi pembakaran Al Quran yang dilakukannya merupakan ekspresi dari sebuah kebebasan.
Kali ini dia melakukan aksi pembakaran Al Quran di depan Keduataan Besar Turki yang ada di kota Stockholm.
Pembakaran mushaf Al Qur’an dilakukan alam aksi protes terhadap Turki yang dinilai mempersulit upaya Swedia dalam bergabung ke dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Rasmus Paludan sendiri, diketahui merupakan pemimpin Partai Starm Kurs (partai garis keras).
Bahkan, aksi pembakaran mushaf Al Qur’an yang ia lakukan, justru dibawah perlindungan polisi dan atas izin Pemerintah setempat.
Selain dengan alasan kebebasan berekspresi, ternyata alasan lain dari Rasmus Paludan membakar Al Quran ini sebagai bentuk protes terhadap Presiden Turki, Erdogan yang dinilai telah mengganggu kebebasan berpendapat dan berekspresi di Swedia.
Dari apa yang dilakukannya itu, bukan hanya umat muslim Indonesia saja yang marah. Melainkan seluruh umat muslim di seluruh dunia turut mengecam tindakan Rasmus Paludan. ***
- Teknologi2 tahun ago
SamFW Tool 4.0 Tool Gratis FRP Samsung Cukup Satu Klik
- legal2 tahun ago
Dimana Ada Proyek Wajib Ada Papan Proyek, Ini Dasar Hukumnya
- Umum1 minggu ago
Gerakan Pangan Murah di Kabupaten Cirebon Hadirkan Solusi bagi Masyarakat
- Lifestyle1 minggu ago
Program Pembangunan Pemkab Cirebon Diminta Sesuai Kebutuhan Penyandang Disabilitas
- Umum1 minggu ago
Viral di Medsos, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan Seksual
- Budaya1 minggu ago
Tradisi Memitu Indramayu Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia
- Ekbis2 minggu ago
Serikat Buruh Cirebon Timur Temui Pj Bupati Bahas Regulasi Upah Minimum
- Ekbis1 minggu ago
Kuningan Diganjar Penghargaan Pinunjul Award 2024 dari BI Jabar