CIAYUMAJAKUNING.ID – Anggota Komisi I DPRD Kota Cirebon Edi Suripno memimpin rapat bersama BKPSDM Kota Cirebon membahas program kerja tahun 2023 di ruang rapat gedung DPRD.

Menurut Edi, ada dua poin penting dalam rapat yaitu program diklat untuk ASN yang belum berjalan maksimal, serta formasi PPPK di Kota Cirebon pada tahun 2023.

Ia mengatakan, anggaran program kerja untuk tahun 2023 sekitar Rp10,3 miliar dan itu menurut pihaknya sudah cukup.

“Tapi kurang pada peningkatan pemberdayaan ASN terutama diklat dan SDM, perlu tambahan,” kata Edi usai rapat, Senin (30/01).

Sedangkan untuk formasi PPPK, dalam waktu dekat Komisi I akan melakukan konsultasi ke Kementerian Keuangan dan Kementerian PANRB.

Langkah tersebut perlu karena pada tahun 2023 terdapat peluang konversi formasi dari kuota tenaga guru ke tenaga teknis lainnya.

Ia menyebut, dari total 764 formasi guru yang di usulkan, Kota Cirebon hanya membutuhkan 331 formasi.

Artinya, sekitar 433 formasi dapat di konversi ke tenaga teknis lain khususnya petugas damkar dan perangkat daerah lainnya.

“Kita berkonsultasi di minggu pertama Februari ke Kemenkeu dan Kemen-PANRB untuk meminta solusi bagaimana tindak lanjut dari PPPK,” ujar Edi.

Menurutnya, tenaga teknis di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cirebon sudah menempuh sejumlah proses terkait formasi PPPK.

Usai bersurat ke Kementerian Dalam Negeri hingga Kementerian PANRB, total ada 141 formasi P3K yang dapat di usulkan dan belum tersurat pada formasi 2023.

Pihaknya akan memastikan bagaimana tindak lanjutnya, tenaga mereka ada yang sudah 10 tahun dan seterusnya.

“Kita ingin tahu mekanismenya apakah bisa sekaligus atau bertahap,” jelasnya. ***