CIAYUMAJAKUNING.ID – Sebagai bentuk komitmen dalam mengawasi alur pendistribusian bahan pokok terutama beras, sesuai instruksi Mabes Polri, Polresta Cirebon membentuk Satgas Pangan.
Hal ini menurut Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman bertujuan agar bahan pokok tidak di selewengkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
“Kami berkomitmen untuk mengawasi, memonitor perkembangan harga bahan pokok hingga menelusuri rantai distribusinya,” katanya, saat memantau kegiatan operasi pasar murah di Kecamatan Waled, Rabu (14/02).
Menurut Arief, hasil penelusuran sejauh ini, gejolak harga beras di pasaran di sebabkan tersendatnya rantai distribusi.
Selain itu, di beberapa daerah juga tengah memasuki masa puncak musim hujan.
Sehingga, lanjutnya, hal itu berpengaruh terhadap suplai beras yang mengalami keterlambatan.
“Padahal, secara stok beras di Kabupaten Cirebon masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran nanti,” tutur Arief.
Polresta Cirebon bekerja sama dengan Pemkab Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, dan Bulog untuk mengendalikan inflasi akibat kenaikan harga bahan pokok.
Salah satunya yaitu, melalui operasi pasar murah yang di gelar di Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon.
Operasi pasar kali ini, kata Arif, menyediakan beras kualitas medium seharga Rp9.400 per kilogram.
Beras dari dari Bulog Cirebon itu di jual dalam kemasan 5 kilogram seharga Rp47 ribu.
“Namun, setiap warga hanya di batasi pembelian maksimal 10 kilogram atau hanya dua kemasan saja,” katanya. ***