CIAYUMAJAKUNING.ID – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan salah satu pasien berstatus suspek asal Cirebon kecil kemungkinan terkonfirmasi mengidap Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).
Pernyataan itu ia utarakan usai menghadiri Peresmian Laboratorium Genomik dan Penandatanganan MoU di Perusahaan Farmasi Bumame TB Simatupang, Jakarta.
“Sebab pemberian obat antivirus biasa, terbukti bereaksi pada gejala yang di alami,” ujarnya, Senin (20/02) siang.
Budi menambahkan, tim medis dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengonfirmasi gejala yang di alami pasien semakin menurun.
“Tadi malam saya bicara dengan teman-teman di RSCM, kemungkinan belum tentu GGAPA. Karena ketika diberi obat infeksi lalu turun (gejalanya),” katanya.
Umumnya pasien terkonfirmasi GGAPA memerlukan intervensi pemberian antivirus Fomepizole untuk memperbaiki gejala yang timbul.
“Tidak bisa hanya dengan obat infeksi biasa,” imbuh Budi.
Sampel darah pasien saat ini sedang di teliti di laboratorium RSCM Jakarta.
Hal ini guna memastikan keterkaitan gejala yang timbul dengan risiko keracunan obat sirop.
Karena kadar bahan baku pelarut Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) melampaui ambang batas aman.
“Hasil laboratorium untuk darah dan obatnya belum keluar, dan baru keluar mungkin sore ini (20/02). Kami akan lihat, apakah ada EG dan DEG-nya,” katanya.
