Connect with us

    Umum

    Kisah Pilu Janda Asal Cirebon yang Terancam Gagal Berangkat Haji Tahun Ini Imbas Kenaikan Tarif

    Published

    on

    Pemberangkatan haji cirebon

    CIAYUMAJAKUNING.IDKementerian Agama dan Komisi VIII DPR RI telah menyepakati kenaikan Biaya Penyelanggaraan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp49,8 juta dari yang sebelumnya sebesar Rp39,8 juta.

    Imbas dari kenaikan ini pun dirasakan oleh seorang janda asal Kabupaten Cirebon yang terancam gagal berangkat haji setelah 11 tahun menunggu namanya masuk dalam kuota pemberangkatan haji.

    Dia adalah Fathonah (67) warga Blok Kedawung, Kelurahan Kaliwadas, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

    Ketika mendapat kabar dirinya masuk dalam kuota haji di tahun 2023 tentunya merasa senang akhirnya bisa datang ke tempat yang selama ini didambakannya.

    Namun perasaan sedih pun mulai datang karena dirinya diharuskan membayar sisa kekurangan BPIH sebesar Rp23,5 juta imbas dari naiknya BPIH di tahun 2023.

    Advertisement

    Sampai akhirnya dia pun mengaku kebingungan karena tabungan yang dimilikinya kurang dari angka yang harus di lunasi tersebut. Terlebih lagi dia juga mengatakan diharuskan membayar kekurangan BPIH itu diberikan waktu sampai dua minggu mendatang.

    “Jujur saya senang bisa berangkat tahun ini untuk ibadah haji, tapi saya bingung juga harus menutup kekurangannya sebesar Rp23,5 juta dan saya gak punya uang sebesar itu,” bebernya, Rabu (22/2/2023).

    Dikatakannya dia bersama suaminya mendaftarkan diri sebagai calon jemaah haji sejak tahun 2012 yang lalu. Namun ketika menunggu waktu untuk bisa mendapatkan kuota pemberangkatan suaminya harus terlebih dulu meninggalkannya dan digantikan oleh anak sulungnya.

    “Dulu saya daftar sama suami dan cita-cita bisa berangkat bareng, tapi takdir berkata lain suami harus meninggal dan digantikan sama anak saya,” ucapnya sambil mata berkaca-kaca.

    Namun ketika dihadapkan dengan sebuah keharusan pelunasan pembayaran, dirinya merasa bingung dan terancam batal berangkat pada tahun ini.

    Advertisement

    Tahun 2021 yang namanya muncul masuk dalam kuota pemberangkatan haji, namun harus gagal karena situasi pandemi Covid-19.

    “2021 gagal berangkat, masa 2023 ini saya gagal juga dan saya merasa berdosa karena sudah ada panggilan tapi gak bisa memenuhi pelunasan pembayaran,” ujarnya.

    Meskipun asa itu sempat terputus, akan tetapi dirinya akan melakukan segala cara yang di ridhoi Allah SWT supaya bisa memenuhi panggilanNya. ***

    Continue Reading

    Yang Lagi Trend