Connect with us

Umum

Ternyata Ini Penyebab Banyaknya Ruas Jalan Kabupaten Cirebon Rusak

Published

on

Jalan Rusak

CIAYUMAJAKUNING.IDBupati Cirebon Imron memastikan tahun ini sepanjang 35 KM jalan rusak akan segera dilakukan peningkatan oleh dinas terkait. Seperti yang disampaikan setelah menghadiri salah satu acara, Rabu (10/5/2023).

Ketika ditanya soal kendala perbaikan terhadap jalan rusak, Imron menerangkan dalam penggunaan keuangan negara harus melalui sistem yang harus ditempuh salah satunya proses lelang.

“Tahun sekarang akan dilakukan peningkatan jalan dimana saat ini sepanjang 35 KM, kami harap masyarakat bersabar karena penggunaan uang negara harus melalui sejumlah proses salah satunya proses lelang,” jelasnya.

Dengan adanya keterbatasan anggaran, lebih lanjut kata Imron, dalam peningkatan jalan kali ini menggunakan skala prioritas. Pasalnya dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan pada pengurangan anggaran untuk perbaikan jalan yang alihkan bagi penanganan Covid-19 (refokusing, red).

“Adanya Covid jadi harus di refokusing aggarannya untuk penanganan Covid-19,” paparnya.

Advertisement

Tidak hanya itu, selama pandemi Covid-19 juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Cirebon yang mengalami penurunan dan berimbas pada minimnya keuangan daerah.

“Butuh nafas memang untuk mengambalikan PAD yang turun akibat Covid,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala DPUTR Kabupaten Cirebon, Iwan Rizky menuturkan dalam perbaikan jalan ada sejumlah upaya diantaranya pemeliharaan rutin, berkala dan rekonstruksi.

“Sejauh ini pemeliharaan sebenarnya sudah dilakukan yang tersebar di 48 ruas jalan tepatnya di bulan Maret kemarin,” ucap Iwan.

Hanya saja, dalam kegiatan rekonstruksi perlu berproses dan kini sudah dilaksanakan proses lelang.

Advertisement

Dari data yang diperoleh darinya, kondisi jalan rusak berat di Kabupaten Cirebon sepanjang 150 KM dan akan ditingkatkan segera secara bertahap.

“Bilamana tidak ada Covid setiap tahunnya kami bisa memperbaiki jalan sepanjang 60 KM di setiap tahunnya, namun adanya penanganan covid yang berimbas pada refokusing anggaran sebesar 86 persen,” tuturnya.

Dalam upaya perbaikan secara menyeluruh, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah provinsi sebesar Rp223 miliar dan DAK sebesar Rp294 miliar untuk rekonstruksi jalan di tahun 2024 mendatang.***

Continue Reading

Yang Lagi Trend