Connect with us

Umum

32 Biksu dari Thailand Angkat 20 Jari Bukti Tingginya Sikap Toleran di Cirebon

Published

on

CIAYUMAJAKUNING.ID – Cirebon memiliki akulturasi budaya yang sangat kental antara budaya Islam, Arab dan Cina. Kentalnya akulturasi tersebut berasal dari Sunan Gunungjati yang pernah memiliki istri Putri Ong Tien yang berasal dari Cina.

Maka tak heran saat tiba di Cirebon, sebanyak 32 biksu yang melaksanakan ritual Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur menilai jika toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi.

Bahkan mereka mengangkat 20 jari untuk menggambarkan tingginya sikap toleran tersebut.

Menurut Wawan, Biksu asal Cirebon yang mengikuti ritual Thudong mengatakan mereka mengakui toleransi di Indonesia sangat tinggi bila di banding negara yang telah di laluinya

“Kesan ini bukan dari saya, akan tetapi dari semua Bhante yang mengikuti ritual Thudong, baik dari Thailand maupun Malaysia,” ucapnya, Kamis (18/05).

Advertisement

Menurut Wawan saat di tanya satu per satu terkait toleransi di Indonesia, para Bhante menunjukkan semua jari di tangan dan kaki.

“Ini menggambarkan bahwa toleransi sangat baik,” imbuhnya.

Wawan menjelaskan para biksu sudah melakukan perjalanan dari Thailand, Malaysia, dan kali ini di Indonesia.

Nnamun menurut mereka Indonesia merupakan negara yang paling berkesan karena sambutan dari masyarakatnya begitu antusias.

Apa yang di katakan Wawan di benarkan oleh Maha Or, salah satu peserta Thudong dari Malaysia.

Advertisement

Ia juga mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransinya lebih baik di bandingkan di negara lainnya yang sudah dilalui.

“Mereka menunggu menyambut kedatangan kita, masyarakat Indonesia sangat luar biasa,” tutur Mahar Or.

Dari segi toleransi, lanjutnya, masyarakat di Cirebon seperti menyambut kedatangan sanak saudara.

Saat ini ke-32 Biksu itu sedang singgah di Kota Cirebon guna melakukan sejumlah kegiatan.

Selanjutnya mereka akan melanjutkan kembali perjalanan dengan berjalan kaki. ***

Advertisement
Continue Reading

Yang Lagi Trend