CIAYUMAJAKUNING.ID – Sejumlah kegiatan di gelar oleh PT KAI Daop 3 Cirebon pada momen HUT ke-111 Stasiun Kejaksan, Kota Cirebon pada Minggu (04/06) seperti napak tilas, bazar UMKM dan pameran.
Menurut Vice President KAI Cirebon Dicky Eka Priandana, pihaknya merayakan HUT yang jatuh pada 3 Juni berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Bersama Komunitas Indonesian Railway for Preservation Society (IRPS) dan CIrebon History, pihaknya menggelar napak tilas, preservasi timbangan serta gembok eks Belanda.
“Preservasi timbangan dan gembok ini di buat oleh Salter Inggris yang mampu menopang berat hingga 500 kg,” jelasnya, Selasa (06/06).
Usia timbangan tersebut, sambung Eka, di perkirakan sama dengan usia Stasiun Kejaksan yang menginjak ke-111 tahun.
Ia menerangkan timbangan tersebut di gunakan sebagai alat menimbang berbagai jenis hasil bumi dan barang bawaan penumpang untuk di bawa dengan kereta api.
KAI Cirebon mengaku bangga jika tampilan timbangan dan gembok peninggalan Belanda tersebut di percantik oleh IRPS.
“Bukti bahwa sejarah kereta api kian di hargai, di cintai, di jaga dan dapat bermanfaat serta pengetahuan bagi masyarakat,” ucap Eka.
Bersama Cirebon History, pihaknya juga napak tilas dengan menyusuri jalur Staatspoorwegen non aktif dari pelabuhan – jalan benteng menuju Stasiun Kejaksan,
Kegiatan napak tilas tersebut bertujuan agar generasi muda lebih mengenal lagi sejarah panjang perkeretaapian di Cirebon.
Tak hanya itu, KAI Cirebon juga menampilkan Dance KPOP Fortune Girl yang membawa 111 porter dan kesenian tari topeng.
Pameran seni lukisan karya seorang remaja berkebutuhan khusus M. Rafi Athallah Irmawan juga di tampilkan.
Perayaan HUT Stasiun Kejaksan ke-111 juga menghadirkan bazar yang melibatkan 10 pelaku UMKM ekonomi kreatif yang bergerak di bidang kuliner.
“Pameran ini merupakan salah satu bentuk kepedulian KAI pada pelaku UMKM yang bertujuan untuk menggerakkan roda perekonomian,” ujarmya. ***