Pemkab Cirebon Butuh Empat Persen Lagi Guna Capai Target Turunkan Angka Stunting

0
264
Wabup Ayu monitoring kegiatan penurunan stunting di Dukupuntang. (Pemkab Cirebon)

CIAYUMAJAKUNING.ID – Berkaca pada tahun 2022 lalu, prosentase stunting di Kabupaten Cirebon terbilang masih cukup tinggi yakni mencapai 18 persen.

Jumlah tersebut menurut Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih mengalami penurunan secara signifikan jika di bandingkan pada tahun 2021.

“Pada 2021 lalu, angka stunting berada pada angka 26 persen,” katanya saat melakukan monitoring posyandu di Desa Cisaat Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Kamis (06/07).

Untuk itu, Pemkab Cirebon terus melakukan berbagai upaya untuk menekannya angka stunting yang masih cukup tinggi di Kabupaten Cirebon.

Menurut Ayu, sapaan akrab Wakil Bupati, pihaknya optimistis bisa menekan angka stunting sesuai target yang di tetapkan pemerintah pusat, yaitu pada kisaran 14 persen.

Pasalnya, Ayu melihat angka penurunan stunting pada tahun lalu cukup besar.

Pada tahun 2022, penurunan angka stunting di Kabupaten Cirebon bisa mencapai 7,9 persen.

Untuk bisa mencapai angka 14 persen, Pemkab Cirebo hanya membutuhkan penurunan stunting sebesar 4 persen.

“Kami optimis, pada tahun 2024 nanti bisa mencapai target penurunan angka stunting,” ujarnya.

Salah satu upayanya yakni, dengan menggandeng seluruh pihak baik itu swasta maupun akademisi.

Seperti yang di lakukan Pemkab Cirebon di Dukupuntang, pihaknya bekerjasama dengan Alfamart membagikan bingkisan makanan tambahan untuk balita.

Menurut Ayu, penanganan stunting harus multisektoral dan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.

Ia menambahkan, Pemkab Cirebon juga bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ) dalam mengedukasi masyarakat Kabupaten Cirebon terkait pola asuh.

“Karena mayoritas penyebab stunting di Kabupaten Cirebon adalah pola asuh,” imbuh Ayu. ***