Bandara Kertajati Jadi Pintu Masuk Konektivitas Global Menuju Kawasan Rebana

CIAYUMAJAKUNING.ID – Kepala Pelaksana Badan Pengelola (BP) Kawasan Rebana Bernardus Djonoputro menilai Bandara Kertajati, Kabupaten Majalengka merupakan bandara bertaraf internasional di Jawa Barat (Jabar) yang akan menjadi hub transportasi penting bagi pengembangan Kawasan Rebana.

“Hal ini akan mengubah wajah Jabar dalam tingkat konektivitas global,” ucapnya di Kota Bandung, Selasa (24/10).

Pasalnya, bandara yang akan beroperasi pada 29 Oktober 2023 itu di lengkapi dengan berbagai fasilitas modern.

Sebut saja, ruang tunggu Bandara Kertajati berkapasitas 1.336 penumpang serta di lengkapi pula tenant makanan dan minuman.

Selain itu, ada pula fasilitas ATM Center, klaim bagasi, serta check-in counter untuk penerbangan domestik dan internasional.

Infrastruktur pendukung seperti Hotel Horison dan Fieris Hotel juga sudah siap beroperasi.

Sementara Aston Inn KJT di perkirakan selesai pada triwulan pertama 2024.

“Adanya RSU Mitra Plumbon, RSUD Cideres dan Klinik Surya akan menjaga keamanan penumpang,” tambahnya.

Menurut Bernardus, layanan angkutan antarmoda dari dan ke Bandara Kertajati akan menjadi fokus penting dalam rencana aktifnya bandara ini pada akhir Oktober.

Pemprov Jabar juga telah memberikan izin 12 operator angkutan guna mengoperasikan bus dalam melayani trayek dari berbagai wilayah.

“Kementerian Perhubungan juga terus memantau kesiapan Bandara Kertajati,” imbuhnya.

Menurut Bernardus, dukungan promosi dan kolaborasi antarstakeholder di perlukan untuk mengampanyekan beroperasinya bandara.

“Dukungan pelaku usaha, UMKM dan komunitas juga di harapkan dapat mendukung kesuksesan proses reaktivasi pelayanan penerbangan Bandara Kertajati,” katanya.

Ia juga berharap Disparbud Jabar akan membuat paket wisata untuk menarik perhatian wisatawan asing dan domestik.

“Selain itu, UMKM di undang untuk menjual berbagai produk di Bandara Kertajati guna menciptakan peluang bisnis,” tutup Bernardus. ***