Lifestyle

840 Anak Usia Dini Ikuti Lomba Seni Kolase Himpaudi Indramayu

Published

1 tahun ago

26 Oktober 2023

CIAYUMAJAKUNING.ID – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Indramayu menggelar Grand Final Mengembangkan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Karya Seni Kolase Menuju Indramayu Bermartabat di Taman Tjimanoek, Kecamatan Indramayu.

Kegiatan yang di selenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Indramayu ke-496 itu di hadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Indramayu Ahmad Syadali.

“Acara ini sebagai ruang edukasi di luar kelas bagi anak-anak PAUD di Indramayu guna menciptakan generasi yang unggul,” ujarnya, Selasa (24/10)

Hadir pula para orang tua, peserta anak-anak PAUD serta guru yang antusias mengikuti rangkaian acara.

Sementara itu, Ketua Himpaudi Indramayu Roaenah menjelaskan fungsi dari seni kolase terhadap anak-anak PAUD.

Menurutnya, fungsi dari seni kolase supaya anak dapat mengeksplor ketrampilan, lebih bersemangat dan tidak monoton dalam kegiatan pembelajaran.

“Tujuan kolase ini untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak, peningkatan kreatifitas anak, melatih konsentrasi, mengenal warna dan bentuk,” terang Roaenah.

Selain itu, kolase melatih anak memecahkan masalah, kecerdasan spasial, rasa estetika, ketekunan, kesabaran, ketelitian, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Sejumlah anak usia dini menunjukkan kreatifitasnya. (Pemkab Indramayu)

“Sehingga keterampilan motorik halus anak berkembang optimal,” imbuhnya.

Ada sekitar 840 anak dari 27 kecamatan Roaenah menjadi peserta ajang kreatifitas ini yang pelaksanaannya terbagi menjadi dua tempat.

Sebanyak 635 peserta dari 19 kecamatan mengikuti ajang di Taman Tjimanoek pada 24 Oktober.

Sedangkan 260 peserta dari delapan kecamatan lainnya mengikuti kegiatan di Joyland Kidjoy, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu pada 28 Oktober.

“Kami akan terus berupaya bersinergi mengembangkan, menyalurkan, memberi edukasi kepada anak Paud untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas,” pungkas Roaenah. ***